Polres Tanah Datar gelar latihan pengendalian masa

id Latihan pengendalian masa,Polres Tanah Datar

Polres Tanah Datar gelar latihan pengendalian masa

Kabag Ops Kompol Yon Hendri melakukan latihan Pengendalian Massa (Dalmas) di Lapangan Mapolres Tanah Datar . (ANTARA SUMBAR/istimewa)

Batusangkar (ANTARA) - Kepolisian Resor Tanah Datar, Sumatera Barat, menggelar latihan pengendalian masa (Dalmas) dalam rangka persiapan personel menjelang pemilu serentak 2019.

Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas di Batusangkar, Rabu mengatakan kegiatan ini merupakan persiapan dalam melaksanakan Sistem Pengamanan (Sispam) Kota yang rencananya dilaksanakan rabu depan.

"Yang akan kita adakan di lapangan Cindua Mato Batusangkar dan disaksikan oleh masyarakat untuk mewujudkan pemilu aman dan damai," katanya.

Ia mengatakan meskipun situasi di Tanah Datar terbilang cukup aman, namun pihaknya tidak akan mengurangi pengawasan menjelang dan pelaksanaan pemilu serentak berlangsung.

Pihaknya menindak tegas bila ada oknum tertentu terbukti melakukan kecurangan saat pemilihan pada 17 April mendatang.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat Tanah Datar untuk tidak menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya, baik dimedia sosial maupun dari orang perorangan.

Sebelumnya Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi saat menyerahkan SK CPNS 12/3 di daerah itu juga mengingatkan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) jangan terlibat kedalam politik praktis, apalagi jadi penyebar hoak.

Ia mengatakan menyebar berita yang belum jelas kebenarannya adalah termasuk kedalam orang mengadu domba, yang jelas merugikan salah satu pihak.

"Jangan hanya beritanya menarik lalu kita sebar dan kita bagikan melalui facebook, jangan. Kita baca dulu, pahami, kemudian lihat darimana sumbernya. Kalau benar disebar tidak apa-apa," katanya.

Ia mengajak seluruh masyarakat di Tanah Datar mari bersama kita menciptakan pemilu serentak 2019 aman dan damai. Jangan karena beda pilihan rusak hubungan silaurrahmi.

"Sebagi seorang muslim kita telah diajarkan fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Maka jangan kita menyebar berita-berita palsu," katanya. (*)