8.761 guru di Sumbar pensiun selama lima tahun ke depan

id Guru di Sumbar,Guru Pensiun,DPRD Sumbar,Sabrana

8.761  guru di Sumbar pensiun selama lima tahun ke depan

Guru SDN 17 Bukik Malintang, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, sedang memberikan materi pelajaran kepada empat siswanya. (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Padang (ANTARA) - Anggota DPRD Sumatera Barat Sabrana meminta Dinas Pendidikan provinsi itu untuk mendata guru yang akan pensiun dan segera mengajukan pengangkatan guru pengganti pensiun ke pemerintah pusat.

"Dinas pendidikan harus menyiapkan data itu dari sekarang, jangan sampai menunggu guru-guru ini pensiun baru diajukan,” katanya di Padang, Rabu.

Menurut dia dalam lima tahun ke depan sebanyak 8.761 guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sumbar akan memasuki masa pensiun. Ia mengatakan jumlah itu cukup banyak dan apabila tidak ada pengganti tentu akan berdampak langsung pada kualitas pendidikan.

Dirinya berharap apabila Dinas telah memiliki data tersebut segera mengajukan data tersebut kepada pemerintah pusat agar untuk ditindaklanjuti.

“Kami berpendapat sebaiknya pengangkatan dilakukan kepada guru yang telah lama mengabdi dan pemerintah pusat lebih memprioritaskan mereka karena jelas mereka memiliki pengalaman mengajar yang cukup lama,” katanya

Selain itu dirinya juga menyoroti proses seleksi yang seharusnya dipermudah untuk mereka yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 15 tahun.

Menurut dia kalau dari segi pengalaman mengajar tentu guru honor tersebut tidak akan ketinggalan namun jika mereka harus bersaing dengan guru yang muda tentu mereka akan kalah saing.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Sumbar Arkadius Dt Intan Bano juga mengingatkan agar pemerintah provinsi melakukan penataan terhadap guru-guru yang ada di kabupaten dan kota. Ia menilai penataan penting untuk menghindari kekurangan guru di daerah terpencil dan kelebihan guru di daerah perkotaan.

"Kalau dilihat masih banyak terjadi sekolah-sekolah di pelosok yang kekurangan guru karena kondisi ini sering terjadi, mata pelajaran tertentu diajar oleh guru yang bukan bidang studinya. Misal pelajaran sejarah diajar guru olahraga, ini harus mendapat perhatian serius,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Burhasman Bur mengatakan berdasarkan data Dinas Pendidikan Sumbar per September 2018, jumlah guru di Sumbar sebanyak 75.961 orang.

Jumlah itu terdiri dari 5.645 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 35.890 guru Sekolah Dasar (SD), 16.241 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP), 10.719 guru Sekolah Menengah Atas (SMA), 7.204 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 1.269 guru Sekolah Luar Biasa (SLB).

Dari jumlah itu, sebanyak 8.761 guru berstatus ASN telah berusia lebih dari 50 tahun, sementara untuk guru non PNS yang berusia di atas 55 tahun sekitar 717 orang dan guru non PNS masih berusia 26–30, yakni sekitar 11.250 orang.(*)