TPID Padang rancang upaya pengendalian harga pangan saat Ramadhan

id pengendalian inflasi,TPID Padang

TPID Padang rancang upaya pengendalian harga pangan saat Ramadhan

Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Padang Edi Dharma (kiri) (Antara Sumbar/humas)

Padang (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Padang, Sumatera Barat merancang upaya pengendalian harga pangan saat Ramadhan agar inflasi di daerah itu bisa terkendali.

"Saat Ramadhan dan Lebaran permintaan bahan kebutuhan pokok meningkat, dari sekarang kami mulai melakukan antisipasi dengan memastikan stok cukup," kata Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Padang Edi Dharma di Padang, Rabu.

Menurut dia Pemkot Padang akan menjaga ketersediaan stok pangan untuk mencegah lonjakan harga sembako.

"Salah satunya dengan turun langsung ke pasar guna memantau harga dan mengecek ketersediaan stok," kata dia.

Kemudian pemangku kepentingan terkait mulai dari Dinas Pertanian, Dinas Pangan, Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, Dinas Kominfo dan lainnya siap bersinergi menjaga kestabilan pangan.

Ia menyampaikan dalam menekan laju inflasi serta memastikan harga pangan barang strategis dan kebutuhan dasar lainnya stabil dibutuhkan sinergi dari semua pihak termasuk dengan kabupaten dan kota lain.

Ia juga mengharapkan dukungan media massa yang dalam bentuk pemberitaan positif kepada masyarakat sehingga harga pangan dan ketersediaan barang pokok bisa terkendali.

Kemudian jika terjadi kendala dari sisi transportasi pangan seperti gangguan akses jalan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Pada 2018 TPID Kota Padang menerima penghargaan sebagai TPID terbaik di Sumatera karena keberhasilan mengendalikan inflasi.

Keberhasilan TPID Kota Padang menjadi yang terbaik tingkat kota se-Sumatera karena empat prioritas sasaran pengendalian inflasi.

“Keempatnya prioritas itu yakni pengembangan budidaya bawang merah, gerakan sejuta cabai dalam polibag, intensifikasi pertanian, dan budidaya tanaman hidroponik,” ujar Edi.

Ia menyampaikan pihaknya melibatkan kelompok masyarakat, seperti kelompok tani, PKK, komunitas hidroponik untuk menyosialisasikan sekaligus mengenalkan prioritas tersebut.

Khusus budidaya cabai dalam polibag, perkembangannya dinilai cukup baik meski belum mensubstitusi kebutuhan lokal di Padang, namun setidaknya produksinya bisa mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga, kata dia

Di samping penguatan empat sasaran prioritas, faktor pembangunan pasar satelit dan Pasar Raya di sebelas kecamatan ikut membantu pengendalian inflasi di Padang.

Sebab dengan banyaknya pasar tersebut menjadikan pembeli tidak terpusat bertransaksi pada satu tempat, ujarnya.(*)