Pelarangan Boeing 737 Max 8, Presiden: keselamatan penumpang lebih penting

id Boeing 737 Max 8,Jokowi

Pelarangan Boeing 737 Max 8, Presiden: keselamatan penumpang lebih penting

Presiden Joko Widodo (Hanni Sofia)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya mengutamakan keselamatan penumpang terkait pelarangan pesawat jenis Boeing 737 Max 8 untuk terbang oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sementara waktu.

"Ya yang paling penting keselamatan, keamanan dari penumpang harus dinomorsatukan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut dia, keselamatan penumpang adalah faktor utama yang harus menjadi pertimbangan dalam dunia penerbangan.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi untuk merespon pelarangan pesawat Boeing 737 Max 8 terbang untuk sementara waktu yang mana keputusan ini diambil sebagai imbas kecelakaan Ethiopian Airlines.

Kebijakan itu diambil oleh Pemerintah Indonesia sebagai upaya memastikan bahwa pesawat yang beroperasi di Indonesia dalam kondisi laik terbang.

Inspeksi dimulai pada 12 Maret 2019 dan selama masa inspeksi itu, pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dimiliki maskapai di Indonesia tidak boleh mengudara sementara waktu.

Kemenhub sudah melakukan pengawasan untuk pengoperasian pesawat jenis Boeing 737-8 MAX sejak 30 Oktober 2018 pasca-kecelakaan pesawat JT610 beberapa waktu lalu. Saat itu aturan yang berlaku adalah jika terjadi masalah atau temuan hasil inspeksi, pesawat langsung di-grounded di tempat.

Sebelumnya pesawat Ethiopian Airlines ET-AVJ jatuh dalam penerbangan rute Addis Ababa-Nairobi dengan semua penumpang tewas, salah satunya WNI.

Pesawat yang jatuh memiliki spesifikasi yang sama dengan Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang beberapa waktu lalu.