Destinasi wisata perkebunan akan hadir di Pulutan Nagari Taruang-Taruang

id Yulfadri Nurdin

Destinasi wisata perkebunan akan hadir di Pulutan Nagari Taruang-Taruang

Wabup Solok, Yulfadri Nurdin (memakai topi) meninjau objek wisata Pulutan di Nagari Taruang-Taruang, Selasa. (Dok Humas)

Arosuka, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mengembangkan objek wisata perkebunan dan pertanian di daerah Pulutan, Nagari Taruang-Taruang, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi daerah setempat untuk alternatif berlibur bagi masyarakat.

"Nagari Taruang-taruang terkenal akan perkebunan dan pertaniannya, jadi konsep ini bisa dikembangkan di objek wisata Pulutan," kata Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin saat meninjau objek wisata tersebut, Selasa.

Ia mengatakan komoditas perkebunan dan pertanian yang menonjol di Nagari Taruang-Taruang dapat lebih dikembangkan di kawasan objek wisata Pulutan sehingga mempunyai ciri khas tersendiri.

Untuk menunjang pariwisata di Nagari Taruang-Taruang, kami akan berusaha mendatangkan investor, penggiat wisata Sumatera Barat serta Agen Travel.

Ada beberapa aspek yang mempengaruhi sebuah lokasi wisata, antara lain, akses jalan yang mana akan dilebarkan menjadi delapan meter, pembebasan lahan, pengurusan UPL upaya pengelolaan lingkungan kepada pemerintah pusat.

Selain itu, infrastruktur dan yang paling penting pelayanan dari masyarakat setempat serta pengelolaan terhadap wisatawan.

Ia mengapresiasi Nagari Taruang- Taruang untuk usahanya dalam mengembangkan wisata di daerah guna mewujudkan daerah yang maju dalam berbagai bidang.

"Saya minta Wali Nagari dan Camat agar berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti pariwisata untuk membangun nagari, juga nanti merangkul perantau- perantau yang sudah sukses untuk ikut berperan membangun kampung halaman," ujarnya.

Yulfadri berharap nantinya Nagari Taruang-Taruang ini menjadi salah satu destinasi wisata perkebunan dan pertanian yang lebih dikenal banyak masyarakat luar.

Sementara itu, Wali Nagari Taruang- Taruang, Iskandar mengatakan luas lokasi wisata Pulutan ini sekitar 70 hektare, tanah objek wisata sudah milik pemerintah nagari dari 2008.

Pada 2018 jalan di Nagari Taruang- Taruang menuju Nagari Siaro-Aro masih termasuk kategori jalan yang belum layak, dan saat ini jalan tersebut sudah selesai dibangun sejauh 6.200 km, juga sedang dilengkapi dengan lampu penerang jalan. Untuk dilokasi wisata tersebut juga akan dipasang jaringan listrik.

"Terima kasih atas kunjungan Wakil Bupati Solok beserta rombongan yang telah datang untuk meninjau objek wisata Pulutan," sebutnya.

Ia berharap dengan adanya objek wisata ini mampu menunjang pendapatan nagari untuk beberapa tahun ke depan, minimal lima hingga delapan tahun ke depan). (*)