BKSDA Agam tak temukan keberadaan buaya yang menyerang warga

id Buaya Muara

BKSDA Agam tak temukan keberadaan buaya yang menyerang warga

Petugas BKSDA Resor Agam, sedang berada di papan peringatan larangan di tepi Sungai Batang Masang Kiri, Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, Minggu (10/3). (Dok BKSDA)

Lubukbasung   (ANTARA) - Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatera Barat, tidak menemukan keberadaan buaya muara Crocodylus porosus yang menyerang warga saat menangkap ikan di Sungai Batang Masang Kiri, Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, Rabu (6/3).

"Kami patroli di sungai itu semenjak Kamis (7/3) sampai Minggu (10/3), tapi tidak menemukan keberadaan buaya itu," kata Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Senin.

Patroli melibatkan anggota BKSDA dan personel Polres Agam tersebut dilakukan setiap malam pada pukul 21.00 - 01.00 WIB, karena buaya aktif saat pukul tersebut.

Patroli itu menggunakan alat penerang untuk melihat mata buaya, namun pihaknya hanya menemukan jejak kaki buaya dengan berbagai ukuran di sepanjang tepi sungai itu.

"Berkemungkinan buaya ini berada di daerah lain, karena air sungai cukup besar dan patroli ini telah dihentikan," tegasnya.

Ia menambahkan, patroli ini dalam rangka penanganan pascakonflik untuk memantau keberadaan satwa buaya itu mengingat buaya ini diduga terluka saat korban atas nama Misrel (35) warga Pasaman beserta tiga orang temannya saat menyelamarkan diri.

"Patroli ini untuk membatasi aktivitas buaya, karena masyarakat banyak melakukan aktivitas menangkap ikan di sungai itu," katanya.

Saat ini, tambahnya, BKSDA Resor Agam telah memasang empat lembar spanduk peringatan larangan agar tidak melakukan aktivitas di sungai.

Selain itu, PT AMP Plantation juga memasang sejumlah papan peringatan larangan.

"Dengan cara itu tidak ada warga melakukan aktivitas di sungai untuk menangkap ikan, sehingga tidak ada korban serangan buaya karena sungai itu merupakan habitat buaya," katanya.

Sebelumnya, Misrel (35) beserta tiga orang temannya atas nama IN (37), Birin (50) dan Sarel (30) menangkap ikan di Sungai Batang Masang Kiri dengan cara menyelam untuk menembak ikan, Rabu (6/3) malam.

Tidak berapa lama, tambahnya, tiba-tiba Misrel digigit buaya, namun korban berhasil melepaskan diri dari terkaman buaya setelah dibantu temannya.

Setelah itu korban langsung dibawa ke rumah bidan yang ada di Silareh Aia, Kecamatan Palembayan dan sesampai di rumah bidang korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung dan dirujuk ke Rumah Sakit

Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang setelah mengalami patang tulang dan luka robek pada kaki kanan dengan 200 jahitan.

"Saat ini korban sudah kembali ke rumahnya di Kampuang Anau, Jorong Pasar Ladang Panjang, Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman," tambahnya. (*)