BKSDA Agam pasang empat kamera trap di lokasi sarang buaya

id kamera trap

BKSDA Agam pasang empat kamera trap di lokasi sarang buaya

Petugas BKSDA Resor Agam dan anggota Polres Agam sedang menujuk jejak kaki buaya, Kamis (7/3). (Dok BKSDA)

Lubukbasung, (ANTARA) - Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatera Barat, akan memasang empat unit kamera trap di lokasi sarang buaya atau Crocodylus porosus untuk memantau pergerakan hewan dilindungi itu setelah menyerang Misrel (35) warga Pasaman, Rabu (6/3).

Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra di Lubukbasung, Sabtu, empat kamera trap itu akan dipasang di sekitar lokasi sarang buaya di Sungai Batang Masang Kiri, Nagarl Silareh Aia, Kecamatan Palembayan.

"Kamera ini akan kita pasang pada Sabtu (9/3) sore dan kamera berada di lokasi untuk beberapa hari kedepan," katanya.

Setelah itu, kamera tersebut akan diambil kembali untuk melihat hasilnya, apakah buaya tersebut masih agresif atau tidak.

Dari keterangan teman korban, buaya dalam keadaan terluka akibat pertarungan sengit dengan Misrel dan tiga orang temannya dalam upaya menyelematkan korban.

"Dengan kondisi itu dikhawatirkan buaya akan semakin agresif dan mengganas, sehingga akan menyerang warga saat berada di dalam sungai," tegasnya.

Ia menambahkan, BKSDA Resor Agam bekerjasama dengan Polres Agam, pemerintah nagari, petugas keamanan PT AMP Plantation dan salah seorang teman korban melakukan penyisiran di lokasi korban diserang buaya dengan panjang enam meter itu.

Saat penyisiran dihampir sepanjang Sungai Batang Masang Kiri, Kamis (7/3), pihaknya menemukan beberapa lokasi yang diduga merupakan sarang satwa dilindungi tersebut.

"Kita meminta wali nagari atau desa adat dan petugas pengamanan PT AMP Plantation untuk melarang warga melakukan aktivitas di sungai tersebut," katanya.

Sebelumnya, Misrel (35) beserta tiga orang temannya atas nama IN (37), Birin (50) dan Sarel (30) menangkap ikan di Sungai Batang Masang Kiri dengan cara menyelam untuk menembak ikan, Rabu (6/3) malam.

Tidak berapa lama, tambahnya, tiba-tiba Misrel digigit buaya, namun korban berhasil melepaskan diri dari terkaman buaya setelah dibantu temannya.

Setelah itu korban langsung dibawa ke rumah bidan yang ada di Silareh Aia, Kecamatan Palembayan dan sesampai di rumah bidang korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung dan dirujuk ke Rumah Sakit

Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang setelah mengalami patang tulang dan luka robek pada kaki kanan.

"Tiga orang teman korban selamat dari gigitan buaya itu. Sungai Batang Masang Kiri ini merupakan habitat dari buaya," tambahnya. (*)