Gertak Serbu untuk mencegah DBD di Padang

id gertak serbu dbd, dinas kesehatan padang

Gertak Serbu untuk mencegah DBD di Padang

Pelatihan persiapan Gertak Serbu DBD bagi mahasiswa sekolah kesehatan yang ada di Kota Padang (Antara Sumbar/humas)

Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kesehatan akan menggelar Gerakan Serentak Serdadu Bundo (Gertak Serbu) sebagai upaya mencegah Demam Berdarah Dengue di daerah itu pada Sabtu (9/3).

"Gertak Serbu merupakan gerakan memantau jentik nyamuk di rumah warga diawali apel bersama di Ruang Terbuka Hijau Imam Bonjol," kata Kepala Dinas Kesehatan Padang Feri Mulyani di Padang, Jumat.

Menurutnya Gertak Serbu DBD merupakan inovasi Dinas Kesehatan Kota Padang untuk pencegahan DBD dengan melatih pelajar dan Bundo (Ibu) kader kesehatan tentang pencegahan DBD.

"Untuk pelajar yang dilatih dinamakan dengan Serdadu DBD. Jadi Serbu DBD adalah sebutan untuk Serdadu dan Bundo (Serbu) dalam pencegahan DBD," kata dia.

Ia menilai dengan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa daerah di Indonesia, dan sebelum terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Kota Padang, perlu dilakukan antisipasi menyeluruh.

Gertak Serbu DBD melibatkan peran serta sekolah kesehatan, organisasi profesi kesehatan, Saka Bakti Husada (Pramuka), Palang Merah Remaja (PMR), pelajar yang tergabung dalam serdadu jentik, bundo kanduang, Puskesmas, Kelurahan dan Kecamatan.

“Gertak Serbu telah dipersiapkan lewat pelatihan kepada seluruh anggota tim yang terlibat agar mampu mendeteksi jentik nyamuk DBD dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pengendalian dan pencegahan DBD," kata dia.

Ia menyampaikan disamping rumah warga, sasaran Gertak Serbu DBD juga memantau sekolah, masjid/mushalla dan tempat tempat umum lainnya.

Tim akan turun bersama pemantau dari Dinas Kesehatan Kota Padang, Camat, PKK, Lurah, RW dan RT setempat.

Ia berharap seluruh masyarakat juga terlibat dalam gerakan ini dengan cara membersihkan lingkungan rumah dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Terutama yang berada di dalam rumah.

Feri menyebutkan berdasarkan data nasional jumlah kasus DBD Januari 2019 sebanyak 13.683 orang dengan jumlah kematian 133 orang. Angka Kematian tertinggi terjadi di Propinsi Jawa Timur yaitu 47 orang.

"Sedangkan di Kota Padang, pada 2018, terdapat 699 kasus DBD dengan kematian tiga orang, dengan demikian, kasus ini harus kita antisipasi sedini mungkin agar masyarakat peduli terhadap DBD," katanya. (*)