Lubukbasung (ANTARA) - Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatera Barat, menemukan tiga lokasi diduga merupakan sarang buaya muara Crocodylus porosus di Sungai Batang Masang Kiri, tempat Misrel (35) warga Pasaman diserang hewan dilindungi itu, Rabu (6/3) malam.
Kepala BKSDA Resor Agam Syarial Tanjung didampingi Pengendali Ekosistem Hutan, Ade Putra di Lubukbasung, Jumat, mengatakan, pihaknya menemukan jejak kaki dari buaya di lokasi itu dengan berbagai ukuran.
"Ini berdasarkan penyisiran yang kita lakukan di sepanjang Sungai Masang Kiri di Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kamis (7/3)," katanya.
Penyisiran itu melibatkan petugas BKSDA, anggota Polres Agam, aparat pemerintahan nagari setempat, petugas keamanan PT AMP Plantation dan salah seorang teman korban.
Dari keterangan teman korban, petugas melakukan penyisiran dihampir sepanjang Sungai Batang Masang Kiri dan menemukan beberapa lokasi yang diduga merupakan sarang satwa dilindungi tersebut.
Pihaknya juga menemukan puluhan warga yang sedang menangkap ikan di dalam sungai dan meminta untuk keluar atau tidak melakukan aktivitas.
"Kita akan memasang imbaian berupa spanduk agar warga tidak melakukan aktivitas di dalam sungai dan meminta pemerintah nagari untuk melarang warga melakukan aktivitas di sungai," tegasnya.
BKSDA akan meningkatkan pemantauan dan patroli di sekitar lokasi setiap saat, karena buaya dalam keadaan terluka.
"Ini berdasarkan keterangan teman korban pada malam naas tersebut, buaya dalam kondisi terluka akibat pertarungan sengit dengan korban dan teman-temannya dalam upaya menyelematkan korban," sebutnya
"Dengan kondisi itu dikhawatirkan buaya akan semakin agresif dan mengganas, sehingga akan menyerang warga saat berada di dalam sungai," tambahnya.
Sebelumnya, Misrel (35) beserta tiga orang temannya atas nama IN (37), Birin (50) dan Sarel (30) menangkap ikan di Sungai Batang Masang Kiri dengan cara menyelam untuk menembak ikan, Rabu (6/3) malam.
Tidak berapa lama, tambahnya, tiba-tiba Misrel digigit buaya, namun korban berhasil melepaskan diri dari terkaman buaya setelah dibantu temannya.
Setelah itu korban langsung dibawa ke rumah bidan yang ada di Silareh Aia, Kecamatan Palembayan dan sesampai di rumah bidang korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung dan dirujuk ke Rumah Sakit
Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang setelah mengalami patang tulang dan luka robek pada kaki kanan.
"Tiga orang teman korban selamat dari gigitan buaya itu," tambahnya. (*)
Baca juga: Seorang warga patah tulang diserang buaya saat menangkap ikan di sungai
Baca juga: BKSDA beri makan buaya muara yang menjaga telur
Berita Terkait
Harimau diduga kembali terkam ternak warga Solok Selatan, ICS: Ada sejumlah kemungkinan
Minggu, 26 Maret 2023 12:37 Wib
BKSDA: kemunculan harimau di Koto Rambah Lubuk Gadang Utara hanya sementara
Kamis, 9 Maret 2023 15:03 Wib
Piala Dunia 2022, Inggris tantang Prancis usai terkam Senegal 3-0
Senin, 5 Desember 2022 6:12 Wib
West Ham terkam Fulham 3-1, Crystal Palace menang tipis 2-1 atas Leeds United
Senin, 10 Oktober 2022 6:09 Wib
Hasil Liga Europa: Lyon terkam Rangers, Napoli imbangi Leicester
Jumat, 17 September 2021 7:22 Wib
BKSDA Sumbar tangkap harimau Sumatera pasca terkam sejumlah ternak warga
Senin, 13 Juli 2020 17:05 Wib
Buaya terkam anak laki-laki di hadapan bapaknya sendiri saat mencari daun nipah di Sungai
Kamis, 4 Juni 2020 10:16 Wib
Masih berkeliaran, BKSDA imbau warga tidak beraktifitas di lokasi harimau terkam sapi
Rabu, 22 Januari 2020 17:56 Wib