Pasukan TNI diserang KKB dengan kekuatan tidak seimbang

id Prajurit TNI diserang KKB, Egianus Kogoya

Pasukan TNI diserang KKB dengan kekuatan tidak seimbang

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/18.

 Jakarta (ANTARA) - Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, mengatakan pasukan TNI yang diserang di Kabupaten Nduga, Papua, oleh pihak KKB (kelompok kriminal bersenjata) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi Kabupaten Nduga pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIT dengan kekuatan tidak berimbang.

"Pasukan TNI yang berjumlah 25 orang tiba-tiba mendapatkan serangan mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak," ungkap Kapendam Cenderawasih ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis malam.

Menurut dia, pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) itu yang sedang melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans-Papua, seksi Wamena-Mumugu.

Kemudian, kata dia, pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan, dan berhasil memukul mundur kelompok KKB sampai menghilang kedalam hutan belantara.

Akibat serangan tersebut, kata Aidi, menyebabkan tiga orang prajurit gugur sebagai kusuma Bangsa, yakni Serda Mirwariyadin asal NTB, Serda Yusdin asal Palopo, Sulsel dan Serda Siswanto Bayu Aji asal Grobokan, Jateng.

Sementara dari pihak KKB, prajurit TNI berhasil merampas 5 pucuk senjata milik (jenis masih dalam penyelidikan), ditemukan satu orang mayat (identitas dalam penyelidikan), dan diperkirakan setidaknya 7-10 orang anggota KKB juga tewas, namun mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya. (*)

Baca juga: Identitas tiga prajurit TNI yang meninggal dalam kontak tembak dengan KKB

Baca juga: Kontak senjata di Mugi, tiga prajurit TNI dilaporkan tewas