Pedagang Pariaman ragukan kualitas bahan pasar penampungan

id Pasar Pariaman,Bangunan Pasar Pariaman

Pedagang Pariaman ragukan kualitas bahan pasar penampungan

Ratusan pedagang Pasar Pariaman, Sumbar mengikuti relokasi pedagang ke pasar penampungan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Pariaman, Selasa (5/3). (ANTARA SUMBAR / Aadiaat M.S)

Pariaman  (ANTARA) - Sejumlah pedagang Pasar Pariaman, Sumatera Barat, meragukan kualitas bahan yang digunakan untuk pembangunan pasar penampungan yang akan menjadi tempat mereka berdagang hingga akhir tahun 2019.

"Kami melihat bahan yang digunakan untuk pasar penampungan tidak kuat sehingga mudah rusak," kata salah seorang pedagang Pasar Pariaman, Hendri saat mengikuti sosialisasi relokasi pedagang Pasar Pariaman oleh pemerintah setempat di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan jika bahan untuk pembangunan pasar penampungan mudah rusak maka dikhawatirkan dapat merusak dagangannya.

Bahkan, lanjutnya yang paling pedagang takutkan yaitu barang dagangannya dicuri seperti yang terjadi di Pasar Pariaman sekarang.

"Sekarang saja sudah banyak pencurian, bahkan saya jadi korban apalagi pasar penampungan," katanya.

Apalagi, katany, pedagang tersebut berdagang di pasar penampungan dalam jangka waktu yang relatif lama yaitu mulai dari Maret hingga Desember 2019.

"Bahkan juga menempuh bulan puasa dan lebaran yang mana biasanya angka pencurian meningkat," ujarnya.

Ketua Forum Pemilik Kartu Kuning Pasar Pariaman, Ilham Ilyas meminta Pemerintah Kota Pariaman untuk menerapkan sistem undi agar tercipta keadilan.

Pedagang pun juga mengeluh ada bagian kios pasar yang terendam ketika hujan lebat mengguyur sehingga proses jual beli tidak nyaman dan dikhawatirkan akan merusak dagangan.

Sementara itu Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengaku terkejut karena mendengar kabar sering terjadinya pencurian di Pasar Pariaman.

"Nanti saya akan panggil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk meningkatkan penjagaan terlebih untuk pasar penampungan," kata dia.

Ia menyatakan jika pencurian tersebut masih terjadi maka pihaknya akan memecat anggota Satpol PP yang bertugas di Pasar Pariaman.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pariaman, Gusniyeti Zaunit mengatakan pihaknya akan meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk meninggikan bangunan pasar penampungan di daerah yang potensial air tergenang.

Sedangkan untuk pembagian kios pasar penampungan, tambahnya pemerintah setempat tetap dilakukan secara acak namun disesuaikan dengan jenis dagangannya. ***2***