2019, empat proyek besar di Payakumbuh Barat

id batang,agam,sport,centre,islamic,payakumbuh,proyek

2019, empat proyek besar di Payakumbuh Barat

Batang Agam Payakumbuh (sumbar.antaranews.com/Syafri Ario)

Payakumbuh (ANTARA) - Pada 2019, empat proyek besar yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan dilaksanakan di Kecamatan Payakumbuh Barat.

"Normalisasi Batang Agam, pembangunan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM), sport centre dan Islamic Centre," kata Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, di Payakumbuh, Selasa.

Ia mengatakan proyek normalisasi Batang Agam dengan design taman bermain disepanjang sisi sungai dan ruang terbuka hijau, sekaligus tempat rekreasi keluarga.

“Dengan adanya taman bermain, tentu akan mengundang orang untuk datang. Hal itu menjadi peluang membuka usaha bagi warga sekitar, khususnya dari sisi kuliner,” ujarnya.

Kemudian Pembangunan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) merupakan proyek pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga Kota Payakumbuh.

“Kasus pemutusan sumber air baku di Batang Tabik tempo hari menimbulkan kegelisahan pada warga kami maka dengan SPAM ini semoga warga tidak was was lagi,” jelasnya.

Payakumbuh Barat juga akan menikmati efek pembangunan Sport Center yang tidak jauh dari wilayah Normalisasi Batang Agam dan akan ada lapangan bola kaki termegah di Pulau Sumatera.

“Jika Sport Center ini selesai, ada kemungkinan klub-klub besar di Sumatera Barat akan memanfaatkan lapangan sepak bola ini,” ulasnya.

Terakhir, rencana pembangunan Islamic Center sebagai pusat pembekalan Agama Islam di Kelurahan Pakan Sinayan.

“Keberadaan Islamic Center merupakan perwujudan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh yang berkeinginan untuk mencetak ribuan hafiz Qur’an,” kata Riza.

Camat Payakumbuh Barat, L. Kefrinasdi berharap berbagai pembangunan strategis tersebut mendapat dukungan dari masyarakat Payakumbuh Barat.

“Ini adalah proyek dari pemerintah untuk membuat masyarakat hidup lebih bergairah lagi akan memberi harapan besar untuk peningkatan ekonomi,” kata Kefrinaldi.(*)