Pemkab Dharmasraya galang dana korban gempa Solok Selatan

id gempa Solok Selatan,bantuan gempa solok selatan

Pemkab Dharmasraya galang dana korban gempa Solok Selatan

( ANTARA SUMBAR/Humas Solsel)

Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), menggalang dana untuk membantu korban musibah gempa bumi Kabupaten Solok Selatan.

"Penggalangan dana ini dilakukan untuk membantu meringankan beban korban yang tertimpa musibah," kata Kepala Dinas Sosial Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3APPKB) Dharmasraya, Bobi Perdana Riza di Pulau Punjung, Senin.

Ia mengatakan langkah penggalangan dana merupakan perintah lansung Bupati Sutan Riska. Teknis pengumpulan dikoordinir masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Masyarakat yang ingin berpartisipasi juga dapat menyalurkan donasi melalui pemerintah kecamatan dan wali nagari, lanjut dia.

"Penggalangan dana dimulai hari ini, mudah-mudahan minggu depan sudah bisa disalurkan," ujarnya.

Tidak hanya itu, kata dia Pemkab Dharmasraya juga menggalang bantuan berupa barang dan pakaian laik pakai untuk korban.

Bantuan barang seperti pakaian laik pakai, dan selimut dapat disalurkan ke Kantor Dinas Sosial P3APPKB Dharmasraya, Jalan Lintas Sumatera KM 4 Pulau Punjung, kata dia.

Sebelumnya Kabupaten Dharmasraya telah mengirimkan bantuan kepada korban gempa Sungai Kunyit Kabupaten Solok Selatan

Bantuan yang dikirimkan berupa 40 kardus mie instan, 40 paket lauk pauk, 36 helai selimut, tiga paket kid ware, tiga karung baju laik pakai, tenda, dan satu unit mobil dapur.

Gempa bumi yang melanda Solok Selatan pada Kamis (28/2) merusak 479 rumah di tiga kecamatan, yakni Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo, dan Sangir Batang Hari.

Rumah warga yang rusak, rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan, paling berada di Kecamatan Sangir Balai Janggo pada tiga Nagari Sungai Kunyit, Sungai Kunyit Barat dan Talunan Maju.

Gempa bumi itu juga merusak fasilitas umum berupa sekolah tujuh unit, sarana ibadah dan kesehatan masing-masing tiga unit serta kantor pemerintah dan kios pasar masing-masing satu unit. (*)