Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini masih melanjutkan pelemahan yang terjadi tiga hari berturut-turut jelang akhir pekan lalu.
Rupiah Senin pagi bergerak melemah 35 poin menjadi Rp14.155 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.120 per dolar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin, mengatakan pada hari ini rupiah justru diprediksi menguat.
"Setelah sebelumnya selama tiga hari berturut-turut rupiah melemah, mestinya rupiah ada potensi penguatan," ujar Lana.
Perkembangan terakhir pembicaraan kesepakatan dagang antara AS dan China dikabarkan mendekati final, yang bisa mengakhiri ancaman pengenaan tarif 25 persen atas-barang-barang impor China ke AS senilai 200 miliar dolar AS.
Presiden Trump juga telah meminta China untuk segera mencabut tarif atas produk-produk pertanian AS.
Setelah sejak April 2018 lalu, isu perang dagang antara AS-China membuat ketidakpastian global. Bahkan badan dunia seperti IMF dan Bank Dunia memproyeksi turun pertumbuhan ekonomi global.
Menurut Lana, pasar menyambut positif potensi kesepakatan ini. Menurunnya ketidakpastian berpotensi membuat dolar AS melemah
"Rupiah diperkirakan menguat menuju kisaran antara Rp14.090 sampai dengan Rp.14.120 per dolar AS," ujar Lana.
Hingga pukul 9.42 WIB, nilai tukar rupiah masih bergerak melemah 28 poin menjadi Rp14.148 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.120 per dolar AS. (*)
Berita Terkait
BI Sumbar harap cinta Bangga Paham Rupiah masuk kurikulum di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 16:02 Wib
Pemerintah daerah antisipasi penggunaan mata uang asing di Mentawai
Selasa, 23 April 2024 12:49 Wib
Bank Indonesia jangkau daerah 3T untuk edarkan uang baru
Selasa, 23 April 2024 10:53 Wib
Rupiah Selasa pagi turun 7 poin menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Rupiah Senin pagi naik 45 poin menjadi Rp16.215 per dolar AS
Senin, 22 April 2024 9:13 Wib
Sepekan, harga BBM imbas Iran-Israel hingga langkah BI jaga rupiah
Minggu, 21 April 2024 8:36 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Bank Indonesia tegaskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk jaga NKRI
Jumat, 19 April 2024 14:07 Wib