BPCB: pengusulan tambang Ombilin jadi warisan budaya dunia tinggal menunggu hasil

id museum tambang

BPCB: pengusulan tambang Ombilin jadi warisan budaya dunia tinggal menunggu hasil

Museum Tambang, Sawahlunto, Sumbar. (Antara Sumbar)

Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Pengusulan Tambang Batu Bara Ombilin (TBBO) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menjadi warisan budaya dunia ke UNESCO tinggal menunggu hasil sidang dari tim penilai.

"Sesuai agenda sidang akan diadakan di Azerbaijan pada 30 Juni sampai 30 Juli 2019," kata Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat, Nurmatias di Batusangkar, Selasa.

Ia mengatakan jika usulan TBBO tersebut dikabulkan oleh UNESCO maka ini bisa menjadi sebuah modal Sumatera Barat untuk mempromosikan daerah kepada dunia, sehingga kunjungan wisatawan bisa meningkat.

Jika kunjungan wisatawan meningkat ke Sumatera Barat secara tidak langsung ekonomi masyarakat juga akan terangkat dengan sendirinya.

Menurutnya persyaratan yang diajukan BPCB Sumatera Barat ke UNESCO sudah lengkap. Dibanding negara lain seperti Inggris dan Belgia yang telah lebih dahulu mendapatkan predikat warisan budaya dunia, TBBO lebih memiliki keunggulan.

TBBO memiliki kelebihan di sisi daerah yaitu memiliki pendistribusian tambang dari Kota Sawahlunto sampai ke Telukbayur Kota Padang melewati sebanyak tujuh Kabupaten/Kota. Yaitu Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok, Kota Solok, Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman, dan Kota Padang.

Dalam perjalanannya kereta api dari TBBO melalui beberapa teknologi seperti melewati silo gunung di Sawahlunto, lubang kalam yang menembus bumi, rel gigi, jembatan tinggi di Lembah Anai, dan silo laut di Teluk Bayur.

"Itu merupakan sebuah teknologi terhebat yang dibuat pada masanya, bahkan lebih rumit dari warisan budaya di Inggris dan Belgia setelah kita membandingkannya," katanya.

Selain itu TBBO adalah sebuah industri yang menghidupkan industri kolonial Belanda pada waktu itu. Di sisi lain pertambangan di Sawahlunto tidak banyak memakan korban, serta memiliki kualitas batubara yang bagus yang dicari banyak negara di dunia.

Ia berharap pemerintah provinsi Sumatera Barat bisa mengkoordinir tujuh Kabupaten/Kota yang dilalui pendistribusian kereta api Sawahlunto untuk mendukung TBBO tersebut menjadi warisan budaya dunia.

"Harapannya dengan adanya kerja sama tujuh daerah di bawah komando gubernur upaya tersebut bisa berjalan. Karena di sisi tambang kita terbatas, dari sisi pariwisata inilah yang kita harapkan," kata dia.

Selain itu jika hal itu tersampaikan maka upaya untuk mengaktifkan kembali kereta api melintasi Lembah Anai akan terwujud. Jalur sepanjang 160 kilometer tersebut akan kembali dilalui kereta api dari Padang hingga ke Sawahlunto.

"Sehingga membuat daya tarik wisatawan ke Sumatera Barat Bertambah, dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pariwisata," katanya.

Sebelumnya pengusulan TBBO Sawahluto menjadi salah satu warisan budaya dunia sudah dilakukan evaluasi oleh tim International Council on Monuments and Sites (ICOMOS) terhadap situs yang diusulkan pada September 2018.

ICOMOS merupakan salah satu dari tiga organisasi penilai formal yang diberi mandat oleh UNESCO untuk melakukan penilaian terhadap peninggalan sejarah atau situs.

ICOMOS yang dikepalai Sarah Janes Brazil waktu itu sudah meninjau situs peninggalan seperti Pelabuhan Teluk Bayur, stasiun Kayu Tanam, jembatan tinggi di Padang Panjang, Stasiun Solok, dan TBBO di Sawahlunto. (*)