Bupati Pesisir Selatan segerakan pembangunan rumah layak untuk nenek Rosna

id Hendrajoni

Bupati Pesisir Selatan segerakan pembangunan rumah layak untuk nenek Rosna

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni berbincang dengan nenek Rosna, Kamis (21/2). (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Painan, (Antaranews Sumbar) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni berjanji menyegerakan pembangunan rumah layak untuk Rosna (80) warga Kampung Pasar Gompong, Nagari Koto Nan Tigo, Kecamatan Batang Kapas, daerah setempat.

"Rumah layak untuk beliau akan segera disiapkan," kata Hendrajoni usai berbincang-bincang dengan nenek Rosna, Kamis.

Pertemuan bupati dengan nenek Rosna bermula ketika ia melakukan kunjungan kerja Kampung Pasar Gompong, Kecamatan Batang Kapas.

Setelah semuanya selesai ia segera menuju ke kendaraan dinasnya, namun sebelum naik ia menyempatkan diri bertegur sapa dengan nenek Rosna.

Melalui perbicangan tersebut bupati menanyakan kondisi kesehatan hingga tempat tinggalnya.

Sontak wajah nenek Rosna berubah dari yang awalnya senang karena bisa bercengkrama dengan orang nomor satu di kabupaten itu menjadi sedih menceritakan jalan hidupnya.

Dari pengakuannya, ia saat ini menetap di rumah sederhana berukuran dua kali tiga meter, ia tidak sendiri ia namun tinggal bersama dua cucu laki-lakinya, satu cucunya sudah berumur 20 tahun sementara satunya lagi masih duduk di bangku sekolah menengah pertama.

Sementara anaknya yang juga orang tua dari cucunya merantau mencari penghidupan yang lebih baik, terkadang dapat kiriman uang dan terkadang tidak.

Meski sudah berumur 80 tahun namun nenek Rosna tetap berupaya mencukupi kebutuhannya dan cucunya dengan bertanam sayur di pekarangan rumah, sementara cucunya yang tua sudah bekerja namun serabutan.

Ketika musim hujan datang, seperti saat ini ia mesti menyiapkan beberapa buah ember untuk menampung air yang masuk ke dalam rumahnya karena atap rumahnya sudah banyak yang bocor.

Menurut bupati, Rosna merupakan satu dari ratusan masyarakat setempat yang mesti mendapat perhatian serius.

Saat ini pihaknya tengah mendata sehingga mereka semua mendapat perlindungan dan perhatian yang maksimal dari pemerintah. (*)