Populerkan wisata budaya unggulan, Solok Selatan kembali gelar festival Saribu Rumah Gadang

id Firdaus Firman

Populerkan wisata budaya unggulan, Solok Selatan kembali gelar festival Saribu Rumah Gadang

Kepala Bagian Kehumasan dan Protokoler Setda Solok Selatan Firdaus Firman. (Dok. Pribadi)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, kembali menggelar festifal Saribu Rumah Gadang yang direncanakan pada 22-24 Maret 2019 dengan tema "Menyulam Kain Jolong" untuk mempopulerkan kawasan saribu rumah gadang sebagai wisata budaya unggulan.

"Festival ini akan dilaksanakan selama tiga hari lokasi kawasan saribu rumah gadang, taman Kota Muaro Labuah dan Pasia Talang secara bergantian," kata Kapala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Setdakab Solok Selatan, Firdaus Firman di Padang Aro, Kamis.

Dia mengatakan, festival tahun ini dengan tema "Manyulam Kain Jolong" artinya menampilkan kembali budaya yang pernah ada di Solok Selatan.

Sebagai contoh katanya, bagaimana tatacara perkawinan secara adat serta pakaian ada dan bagaimana tatanan rumah gadang dahulunya.

Selain itu festival ini juga untuk menciptakan karakter Kawasan seribu rumah gadang sebagai salah satu seni budaya khususnya di Sumbar.

Saat festival rumah gadang akan ditata dengan peralatan, hiasan serta pernak perniknya seperti tikar pandan, kain-kain khas, lampu petromak sesuai dengan kultur masa lampau.

Kemudian juga berbagai peralatan dari bambu yang menjadi tema artistik lingkungan di lokasi festival bernuansa masa lampau.

Untuk festival di kawasan seribu rumah gadang seperti petatah petitih adat, pasambahan, silek (silat) galombang atau silek sonsong, lima jenis musik tradisi, dua jenis randai tradisi, serta 10 jenis prosesi adat.

Sedangkan di Rumah Gadang Pasia Talang, akan dikemas dengan kegiatan, tata cara perkawinan masa lalu, kesenian, prosesi arak-arakan pengantin.

Kemuadian, di Taman Kota Muaro Labuah, dilaksanakan selama dua malam yaitu, Tari kreasi, musik kreasi, randai, kuliner dan kerajinan khas Solok Selatan.

"Khusus taman Muara Labuh menjadi ruang kreatif komunitas atau sanggar kesenian para generasi muda," ujarnya.

Festival seribu rumah gadang juga akan ada juga kunjungan dari pelajar tingkat Taman Kanak-Kanak hingga SMA supaya mereka mengenali budaya di Solok Selatan.

"Saat festival pelajar akan memilih benda budaya dan menuangkannya kedalam bentuk cerita untuk dilombakan," katanya.

Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pasia Talang, Armensis DT Jono Katik, menyambut positif rencana festival seribu rumah gadang ini karena bisa memperkenalkan kepada generasi muda tentang adat dan tradisi serta kesenian daerah.

"Semoga dengan festival ini kesenian dan tradisi serta adat budaya di daerah ini kembali dikenal oleh generasi muda," ujarnya. (*)