BPBD Agam perangkat nagari menghitung cepat kerugian bencana

id BPBD Agam,Pelatihan Penghitungan Cepat kerugian bencana

BPBD Agam perangkat nagari menghitung cepat kerugian bencana

Sekretaris Nagari di Kabupaten Agam, sedang mengikuti pelatihan penghitungan cepat kerugian setelah bencana alam di Axana Hotel Padang, Kamis (21/2). (Dok BPBD Agam)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memberikan pelatihan bagi sekretaris nagari atau desa adat cara penghitungan cepat kerugian setelah bencana alam melanda daerah itu.

Kepala Bidang Rehabilatasi dan Rekonstruksi BPBD Agam, Rinaldi di Lubukbasung, Kamis (21/2), mengatakan Pelatihan ini diperuntukan bagi nagari yang di daerah rawan bencana alam.

Pelatihan itu diadakan agar perangkat nagari bisa menghitung total kerugian setelah bencana alam seperti, banjir, longsor, gempa bumi dan lainnya melanda daerah itu.

Diharapkan ilmu tersebut bisa ditransformasikan ke perangkat nagari lainnya, sehingga BPBD setempat tidak kesulitan memperoleh data kerugian bencana alam mengingat bahwa Sekna langsung bersentuhan dengan korban bencana alam.

Selama ini Pemkab Agam menurunkan tim dari Dinas Pekerja Umum dan Tata Ruang, Dinas Pertanian dan lainnya untuk menghitung kerugian bencana alam.

"Dengan dilatihnya perangkat nagari, maka tim tidak perlu lagi turun ke lokasi bencana," tegasnya.

Ia mengakui Agam merupakan daerah rawan bencana alam berupa longsor, banjir, tsunami, gempa bumi dan lainnya disebabkan daerah itu memiliki daerah perbukitan, dataran rendah, gunung api aktif, laut dan lainnya.

"Bencana alam itu bisa terjadi kapan saja," katanya.

Pelatihan ini dilaksanakan di Kota Padang dengan jumlah peserta lima orang dilaksanakan secara dua tahap yakni tahap pertama pada 20-23 Februari 2019 dan tahap kedua pada 27 Februari sampai 2 Maret 2019. (*)