Padang,(Antaranews Sumbar) - Holding Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia menjadi salah satu wacana yang diapungkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi se-Indonesia dan mendapat tanggapan positif, salah satunya dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
"Hal itu sudah dibicarakan dan sedang dicari rumusan terbaiknya. Bisa saja terealisasi," katanya di Padang, Kamis.
Irwan mengatakan BPD memiliki wadah untuk berkomunikasi dalam Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda). Salah satu yang dibahas bisa saja tentang holding.
Meski demikian keputusan tentu tidak bisa diambil oleh salah satu pihak saja, karena BPD merupakan milik pemerintah daerah dan keputusan atasnya harus dilakukan melalui sejumlah mekanisme, termasuk pembicaraan dengan DPRD.
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Sumbar Zaenuddin membenarkan secara teori holding BPD memiliki banyak manfaat diantaranya dalam hal efektifitas dan peningkatan kualitas kinerja.
Namun dengan pembentukan itu, direksi dari "perusahaan anak" bisa saja tidak lagi dalam kewenangan pemerintah daerah, tetapi dibawah holding.
Hal itu tentu juga menjadi salah satu perhitungan (kepala) daerah dalam membentuk holding.
Wacana tentang holding itu diapungkan mantan Ketua Umum APPSI periode 2015-2019 yang juga mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat memberikan sambutan di Padang.
Ia menyebut Holding itu akan sangat baik untuk BPD yang dimiliki hampir oleh semua pemerintah provinsi di Indonesia.
Holding BPD itupun pernah disinggung Presiden Joko Widodo yang menilai cara itu akan membuat industri perbankan di Indonesia lebih efisien dan berdaya saing.
Hal itu sejalan pula dengan upaya pemerintah untuk menggabung beberapa perusahaan BUMN dalam satu payung induk (holding).
Holding Company adalah perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan lain (subsidiary company) yang berada dalam satu grup perusahaan.
Perusahaan itu berperan sebagai pemegang saham dalam beberapa perusahaan anak (subsidiary company), dengan tujuan agar meningkatkan kinerja perusahaan dan memungkinkan terciptanya nilai pasar perusahaan (market value creration). Hubungan antara holding company dengan subsidiary company disebut dengan affiliasi. (*)
Berita Terkait
KPK tangkap tersangka kasus suap pajak di Sulsel
Kamis, 11 November 2021 8:59 Wib
STKIP Adzkia resmi jadi Universitas, Irwan Prayitno jabat Rektor
Jumat, 1 Oktober 2021 13:35 Wib
Irwan Prayitno luruskan informasi terkait polemik anggaran mobil dinas Mahyeldi-Audy
Selasa, 17 Agustus 2021 20:42 Wib
Hasil Survei Parameter Politik Indonesia: Prabowo Subianto capres terkuat
Sabtu, 5 Juni 2021 14:25 Wib
Irwan Prayitno menjadi Guru Besar Luar Biasa di UNP
Senin, 15 Februari 2021 13:52 Wib
KPU Sumbar nilai status tersangka tidak pengaruhi elektabilitas calon kepala daerah
Senin, 1 Februari 2021 11:30 Wib
KPU Sumbar nilai MK tidak berwenang mengadili gugatan Mulyadi
Senin, 1 Februari 2021 10:46 Wib
KPU Limapuluh Kota tunjuk Sudi Prayitno jadi pengacara di MK
Sabtu, 23 Januari 2021 18:02 Wib