BPCB Sumatera Barat pajang 500 koleksi benda purbakala

id BPCB Batusangkar,Koleksi Benda Purbakala

BPCB Sumatera Barat pajang 500 koleksi benda purbakala

Seorang pengunung sedang melihat benda peninggalan purbakala yang dipajang di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat Rabu (20/2). (Antara Sumbar/Etri Saputra)

Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 500 koleksi peninggalan purbakala dipajangkan di ruang koleksi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat guna memenuhi kebutuhan informasi masyarakat tentang cagar budaya dan pelestariannya.

"Meningkatnya kebutuhan informasi tentang cagar budaya, kami berupaya memaksimalkan ketersiadaan ruang koleksi BPCB untuk memajangkan benda tersebut," Kata Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat Nurmatias di Batusangkar, Rabu.

Ia mengatakan ruang koleksi BPCB Sumatera Barat tersebut menyimpan pelbagai benda kepurbakalaan berupa benda asli maupun duplikat yang memiliki bermacaminformasi dari periodesasi zaman prasejarah baik tentang Hindu, Budha maupun Islam.

"Benda purbakala tersebut dipajang karena saat ini masyarakat memang membutuhkan pembaharuan dalam rangka publikasi tersebut, sehingga apa yang kita pajangkan di ruang koleksi BPCB tidak hanya berfungsi sebagai gudang penyimpanan saja," sebutnya.

Ia mengatakan sebagian besar koleksi yang tersimpan di ruang koleksi bukanlah milik dari BPCB sendiri.

Melainkan peninggalan pusaka Istano Basa Pagaruyung pasca kebakaran 2007 silam, peninggalan yang ada di Dharmasraya, Muara Takus, Jambi, dan beberapa tempat lainnya di Sumatera Barat.

"BPCB Sumatera Barat hanya mengumpulkan dan merawat saja karena lebih memiliki kualitas dalam melakukan perawatan dan penjagaan," katanya.

Sementara Staf Dokumentasi dan Informasi BPCB Batusangkar Aulia Rahman mengatakan ruangan koleksi BPCB ini dibuka bukanlah sebuah museum sebagai tempat pajangan peninggalan benda pusaka.

Melainkan sebagai koleksi yang dibuka untuk menjawab kebutuhan masyarakat tentang informasi peninggalan masa lalu.

Ia mengatakan belakangan ini kunjungan ke BPCB Sumatera Barat terus mengalami peningkatan, baik dari kalangan pelajar dan mahasiswa maupun pengunjung yang hendak berwisata.

Pihaknya juga mencoba melakukan memanfaatkan sarana publikasi melalui website pribadi milik BPCB, untuk memberikan informasi benda kepurbakalaan tersebut kepada masyarakat secara luas.

Karena menurutnya hal itu selain sebagai sarana penunjang namun juga daya tarik masyarakat untuk datang ke BPCB Sumatera Barat. (*)