Chicago, (Antaranews Sumbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mencapai tingkat tertinggi dalam 10 bulan terakhir pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), ketika para pedagang menunggu putaran baru pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, menambahkan 22,70 dolar AS atau 1,72 persen, menjadi menetap di 1.344,80 dolar AS per ounce.
Pasar-pasar keuangan sedang menunggu perkembangan perdagangan terbaru, karena China dan Amerika Serikat akan mengadakan putaran baru konsultasi ekonomi dan perdagangan di Washington minggu ini.
Logam mulia juga didorong oleh greenback yang melemah. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang saingannya, turun 0,33 persen menjadi 96,46 pada pukul 18.30 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi murah bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 22,40 sen AS atau 1,42 persen, menjadi 15,967 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 14,10 dolar AS atau 1,75 persen, menjadi ditutup pada 821,00 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
Harga emas Antam meroket ke angka Rp1,335 juta per gram
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,321 juta per gram
Rabu, 17 April 2024 9:01 Wib