Jujur Mandiri tawarkan paket wisata minat khusus

id wisata minat khusus Padang Pariaman,Wisata Padang Pariaman,BUMNag Jujur Mandiri

Jujur Mandiri tawarkan paket wisata minat khusus

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman, Jon Kenedi (tengah) memukul tambua untuk meresmikan pariwisata Anduring Advanture merupakan salah satu bidang usaha BUMNag Jujur Mandiri di 2x11 Kayu Tanam, Senin. (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M S)

Parit Malitang, (Antaranews Sumbar) - Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Jujur Mandiri di Nagari Anduring, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menawarkan tiga paket wisata minat khusus kepada wisatawan.

"Untuk saat ini ada tiga paket wisata yang kita tawarkan kepada wisatawan yaitu Arung Jeram Amsterdam, Tubing Sipi-sipi, dan Lintas Alam Siguntang Gadang," kata Ketua BUMNag Jujur Mandiri, Lindawati usai pembukaan pariwisata Anduring Advanture di 2x11 Kayu Tanam, Senin.

Ia menjelaskan Arung Jeram Amsterdam atau fun rafting terdiri dari dua bagian paket yaitu jarak pendek dengan panjang jalur 4,5 kilometer dan ditempuh selama 1,5 jam.

Lalu fun rafting jarak menengah dengan jarak tempuh 11 kilometer dan ditempuh selama 3 jam.

Harga tiket untuk jarak pendek Rp130 ribu per orang sedangkan jarak menengah Rp200 ribu per orang yang mana masing-masing paket enam orang.

Lalu Tubing Sipi-sipi atau paket fun tubing yaitu paket menyusuri sungai dengan ban yang mana harga tiketnya Rp130 ribu per orang.

"Untuk paket tersebut kami telah menyediakan sejumlah fasilitas termasuk dokumentasi," katanya.

Selanjutnya paket wisata Lintas Alam Siguntang Gadang atau paket fun hiking ke air terjun Anak Papo dan air terjun Siguntang Gadang.

Ia menyebutkan paket tersebut terbagi dalam tiga bagian yaitu hanya perjalanan biasa atau hiking ori dengan biaya Rp15 ribu per orang, hiking tambah tubing Rp215 ribu per orang, dan hiking tambah arung jeram Rp215 ribu per orang.

Ia menyampaikan saat ini pihaknya telah memiliki tiga perahu karet serta 21 ban yang mana telah dilengkapi perlengkapi lainnya dengan biaya yang telah dikeluarkan sekitar Rp100 juta.

"Saat ini sudah 10 pemuda yang kami latih agar bisa mendampingi wisatawan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman, Jon Kenedi mengatakan baru satu BUMNag yang membentuk usaha pariwisata dari sekitar 53 BUMNag yang ada di daerah itu.

"Ini dapat membantu kami dalam membangun pariwisata di Padang Pariaman karena terkendala APBD," kata dia.

Ia mengatakan pihaknya mendorong agar pemerintah nagari setempat menjadikan daerah itu sebagai desa wisata karena melihat tingginya potensi yang dimiliki nagari tersebut.

Pihaknya akan membantu pemandu wisata di daerah itu dalam hal pelatihan agar mendapat sertifikat pramuwisata sehingga memiliki lisensi dalam hal melayani wisatawan. (*)