Lubuksikaping (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Resor (Polres) Pasaman, gelar tausyah kebangsaan, dalam rangka mewujudkan situasi kamtibmas serta menyukseskan pelaksanaan pileg dan pilpres 2019 di wilayah itu.
Pelaksanaan tausyah dipusatkan di Masjid Al Muttaqin, Lubuksikaping, Jumat.
Turut hadir, Wabup Atos Pratama, Ketua DPRD Pasaman, Yasri, Dandim 0305 Letkol Pri Isdiyanto, para Kepala OPD serta ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan pemerintah daerah setempat.
Acara tausyah kebangsaan tersebut juga menghadirkan tiga penceramah sekaligus, yakni Buya Harmaini, pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Tsalis, Rao, Ustadz Malim Basa serta Kapolres Pasaman sendiri, AKBP Hasanuddin.
Kapolres Pasaman, AKBP Hasanuddin, S.Ag mengajak masyarakat ciptakan pemilu yang aman, damai, sejuk dan badunsanak pada 17 April 2019 nanti.
"Jangan mau dipecah belah oleh orang-orang yang menginginkan perpecahan diantara sesama anak bangsa. Kita semua harus bersatu untuk mewujudkan kemajuan bangsa," katanya.
Ia mengatakan, jangan sampai gara-gara berbeda partai, caleg dan pilihan presiden pada Pemilu nanti, terjadi gontok-gontokan ditengah masyarakat.
"Jangan karena kita berbeda pilihan, kita bercerai berai, kita saling gesek-gesekan. Berbeda itu indah," pungkasnya.
Ia juga meminta masyarakat bijak menyikapi berbagai informasi yang berseliweran di dunia sosial. Dimana terkadang informasi tersebut tidak jelas kebenarannya.
"Saring dulu baru dishare. Jangan sampai kita ikut-ikutan menyebar yang namanya hoax," ujarnya pula.
Bangsa lain, kata dia, cemburu kepada Indonesia. Meskipun berbeda suku, agama dan ras (Sara) bangsa Indonesia. Sementara bangsa lain hanya berasal dari satu ras saja, mereka saling berperang satu sama lain.
"Kita jangan mau seperti itu. Modal bangsa kita adalah persatuan dan kesatuan meski kita berbeda-beda," ujarnya.
Masyarakat harus cerdas dan tidak mudah termakan isu menyesatkan. Masyarakat, kata dia, harus aktif melawan hoax serta ujaran kebencian yang saat ini tengah marak terjadi.
"Jangan mudah kita dihasut, diadu domba. Jangan mudah kita termakan fitnah dan termakan hoax dan hatespeech. Mari kita hindari itu semua," ujarnya.
Pemilu, kata Kapolres, digelar untuk memilih pemimpin bangsa untuk lima tahun ke depan. Pemilu, kata dia, juga untuk memilih wakil-wakil rakyat terbaik nantinya.
"Jangan pilih orang yang suka menebar fitnah, menebar kebencian dan berkata bohong," pungkas Hasanuddin.
Berita Terkait
KPI harap revisi Undang-Undang Pemilu atur soal perlindungan perempuan
Senin, 25 November 2024 18:41 Wib
KPU Padang dahulukan distribusi logistik pemilu ke TPS terjauh
Senin, 25 November 2024 4:58 Wib
Ciptakan pemilu aman dan damai Polres Padang Panjang rakor lintas sektoral
Jumat, 22 November 2024 14:16 Wib
Pemkot Sawahlunto - Forkopimda dan penyelenggara Pemilu perkuat persiapan untuk pemungutan suara
Jumat, 22 November 2024 13:57 Wib
Bawaslu Agam gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk lindungi Pengawas Pemilu
Kamis, 21 November 2024 15:34 Wib
Wapres minta pencegahan dini konflik jadi prioritas Pilkada 2024
Rabu, 20 November 2024 9:07 Wib
Polres: Prioritaskan penyaluran logistik ke tps terjauh Pasaman Barat
Kamis, 14 November 2024 16:45 Wib
Pemko Padang Sosialisasikan Pilkada bagi Pemilih Pemula
Kamis, 14 November 2024 12:55 Wib