Polres Solok Selatan gelar tabligh akbar sambut pemilu 2019

id Tabligh Akbar

Polres Solok Selatan gelar tabligh akbar sambut pemilu 2019

Peserta Tabligh Akbar Polres Solok Selatan mendengarkan ceramah agama yang digelar di aula serbaguna Polres Setempat, Kamis (14/2). (Antara Sumbar/Erik IA)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, menggelar tabligh akbar untuk menyambut Pemilu April 2019 dengan harapan pesta demokrasi itu dapat berjalan aman, tertib dan kondusif.

"Melalui tabligh akbar dan peningkatan ukhuwah islamiah diharapkan terjalin silaturahim sehingga saat Pemilu nanti tidak terbelah karena beda pilihan," kata Kapolres Solok Selatan, AKBP Imam Yulisdianto pada sambutannya di Padang Aro, Kamis.

Melalui tabligh akbar ini katanya, polisi juga menerima masukan dari seluruh unsur masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Dia mengatakan, untuk menjaga kamtibmas pihaknya melakukan berbagai upaya keagamaan sepertu tabligh akbar, subuh berjamaah serta Jumat keliling.

Dengan program subuh berjamaah dan Jumat keliling kata dia, Polri berupaya menyentuh seluruh lapisan masyarakat melalui pendekatan keagamaan.

"Pada kegiatan itu polisi bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat dengan harapan dapat menjaga kamtibmas," ujarnya.

Menurut dia polisi bisa menjadi mitra dan rekan masyarakat untuk menjaga kamtibmas.

Polisi jangan ditakuti, karena mereka merupakan pengayom dan pelindung masyarakat.

Sementara Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria mengatakan pada pesta demokrasi nanti seluruh elemen masyarakat harus bersatu dan jangan terpecah karena beda pilihan.

"Mari kita kuatkan ukhuwah untuk menjaga kebersamaan dan selalu kompak walaupun beda pilihan nantinya. Kalau akidah baik maka masyarakat akan damai," ujarnya.

Tabligh akbar yang dilaksanakan Polres Solok Selatan mengangkat tema "melalui pemilu damai badunsanak 2019 kita tingkatkan ukhwah islamiyah dalam menjaga keutuhan NKRI".

Tabligh akbar Polres Solok Selatan itu juga diikuti BKMT se-Solok Selatan beserta masyarakat dari Kecamatan Sangir.

Penceramah pada tabligh akbar yaitu Ketua MUI Syarkawi, Mahadolok Ritongga serta Ristawardi Djarmias.

Penceramah pertama Buya Syarkawi menyampaikan pesan akan pentingnya persatuan kepada jemaah.

Orang yang senantiasa menjaga persatuan dan perdamaian akan selalu mendapat rahmat keberkahan dari Allah SWT.

Buya Syarkawi mengisahkan pesan rohaninya itu dengan sejarah negeri Saba' sesuai dengan Firman Allah dalam Al Quran Qs Saba': 15-19.

"Negeri Saba' merupakan sebuah negeri yang bertetangga dengan negeri Syam. Di negeri Saba' Allah ciptakan dua buah surga di antara dua sisi negeri berupa kebun yang subur, rakyat di sana dulunya sangat tentram dan sehat dan selalu bersyukur dimana ketika itu, Negeri Saba dikenal dengan sebutan Rabbul Ghafur, "Negeri yang ditebar Keampunan dan Keberkahan," katanya.

Kemudian lanjutnya, masyarakat di sana berpaling menjadi lupa mensyukuri nikmat dan saling bermusuhan.

Hidup masyarakat di negeri Saba' jadi terkotak-kotak maka digantilah nikmat yang dilimpahkan ke negeri Saba' sebelumnya dengan bencana berupa banjir besar.

Serupa dengan negeri Saba', Indonesia juga sedang memperoleh berkah Allah berupa kesuburan dan kekayaan sumber daya alam dan patut disyukuri nikmat itu.

Buya Mahadolok Ritonga dalam pesan rohaninya menyampaikan tema "Penyesalan umat di akhir hayat".

Ia mengimbau jamaah agar tidak membuat NKRI menyesal di ujung waktu bila tidak dijaga dari sekarang dan yang menjaga keutuhan NKRI menjadi tugas putra putri pertiwi yang darah leluhurnya tertumpah di tanah NKRI.

Buya Dt Ristawardi Djamaris dalam ceramah mengatakan setiap muslim adalah bersaudara yang dinamakan ukhuwah islamiyah.

Semua umat manusia pun dengan ragam agama dan kepercayaan juga bersaudara dengan dinamakan ukhuwah insaniah dan tak baik bila sesama saudara saling bermusuhan. (*)