Bupati Pasaman rombak unsur pimpinan BUMD Equator, soalnya rugi terus

id BUMD

Bupati Pasaman rombak unsur pimpinan BUMD Equator, soalnya rugi terus

Bupati Pasaman, Yusuf Lubis saat melantik Dewan Komisaris dan Direksi PT Equator untuk periode 2019-2021 di ruang kerjanya. (ist)

Lubuksikaping (Antaranews Sumbar) - Bupati Pasaman, Yusuf Lubis akhirnya merombak total pimpinan PT Equator Pasaman, pasalnya salah satu perusahaan milik daerah itu terus merugi sejak berdiri pada 2002 lalu.

Perombakan pimpinan PT. Equator Pasaman ditandai pada Kamis pagi, Bupati pun melantik Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Equator Pasaman, untuk masa periode 2019-2021, yakni M. Saleh Lubis ditunjuk sebagai Direktur di perusahaan itu.

M Saleh Lubis, pemilik Hotel Arumas dan Restoran Sari Rasa ini menggantikan posisi Djoni Irdan, yang dianggap gagal memajukan perusahaan itu. Sementara posisi Wakil Direktur, dijabat oleh Syafril M.

Dibarisan Komisaris Utama, dipercayakan kepada Ricky Riswandi, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata. Sementara jabatan Komisaris dijabat oleh Budi Cendekia Putra, Kabid Kebersihan, Perumahan Rakyat pada Dinas LHPRKP Kabupaten Pasaman.

Untuk diketahui, sejak berdiri, PT Equator yang bergerak dibidang penjualan tiket pesawat dan wisma ini terus merugi. Perusahaan pelat merah ini belum pernah sekalipun memberikan keuntungan untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Bupati Pasaman, Yusuf Lubis pun mengakui bahwa BUMD itu selalu merugi setiap tahunnya. Meskipun dana penyertaan modal milik pemerintah daerah selalu dikucurkan setiap tahunnya.

"Semenjak saya menjadi Bupati Pasaman periode 2005-2010 dan kembali menjabat saat ini sekitar hampir 8 tahun, PT Equator Pasaman ini selalu merugi. Jangankan bicara berapa untung, namun selalu kita hitung rugi berapa ratus juta," kata Yusuf Lubis.

Ia berharap, jajaran dewan komisaris dan direksi yang baru saja dilantik agar lebih serius dalam memajukan perusahaan milik daerah itu, sehingga tidak terus merugi dan bangun dari keterpurukan.

"Sebagai pemilik saham, saya berharap PT Equator bisa tumbuh besar dan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat Pasaman. Sebab, sejak dari dulu modal selalu ditambah, jumlahnya miliaran rupiah. Tapi kenyataannya masih terus merugi," ungkap Yusuf Lubis.

Ke depan, kata dia, PT Equator dapat membuat terobosan-terobosan baru. Baik, dengan menjalin kerjasama dengan pedagang-pedagang besar maupun pengusaha sukses di daerah itu mengingat potensi komoditi yang begitu besar.

"Sebagai pimpinan baru, harus lebih mengutamakan tugas dan tanggungjawab yang semakin berat dan kompleks untuk memajukan perusahaan ini," katanya.

Bupati juga meminta, pimpinan yang baru saja dia lantik, menjajaki pembangun bengkel milik PT Equator dengan fasilitas lengkap sebagai tempat perbaikan ratusan kenderaan dinas milik pemerintah daerah jika mengalami kerusakan.

"Jadi biaya perawatan mobil dinas tidak lagi ke bengkel swasta. Hal-hal seperti ini tentunya yang harus dipikirkan oleh pimpinan perusahaan PT Equator yang baru ini. Sebab, malu kita setiap tahun bertengkar, dengan perkara merugi terus," imbuhnya.