Dasawisma Melati II wakili Kabupaten Solok ke tingkat provinsi

id Desnadefi Gusmal

Dasawisma Melati II wakili Kabupaten Solok ke tingkat provinsi

Wakil Ketua PKK Sumbar, Wartawati Nasrul Abit (memakai jilbab hijau), didampingi Ketua PKK Kabupaten Solok, Desnadefi Gusmal meninjau hasil kerajianan tangan masyarakat Nagari Bukik Kanduang, Rabu. (ist)

Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Dasawisma Melati II Nagari Bukik Kanduang, Kecamatan X Koto Diatas mewakili Kabupaten Solok dalam penilaian kelompok Dasawisma di tingkat Provinsi Sumatera Barat. Dasawisma Melati II akan bersaing dengan lima dasawisma kabupaten lainnya memperebutkan predikat terbaik Sumbar kategori kabupaten.

Ketua Dasawisma Melati II, Roma Yurneli di Nagari Bukik Kanduang, Rabu memaparkan inovasi yang diciptakan Dasawisma Melati II yang kemudian diadopsi ke kegiatan PKK Nagari.

Diantaranya program Sajana (Satu Jam Bersama Anak), program ini dilatarbelakangi banyaknya aktivitas anak-anak Nagari Bukik Kanduang di luar rumah, seperti sekolah, MDA sore hari dan mengaji ke musholla - musholla jorong pada malam harinya.

"Orangtua diminta untuk memanfaatkan waktu selama satu jam menjelang anak-anak tidur untuk memberikan pendampingan atau pengarahan guna pencegahan perilaku negatif, seperti narkoba, seks bebas, dan LGBT," ujarnya.

Selain program Sajana, Dasawisma Melati II juga membuat agenda tabungan pendidikan. Banyak masyarakat Nagari Bukik Kanduang menjadi petani, namun sawah-sawah yang ada hanya mengandalkan curah hujan atau sawah tadah hujan, alhasil hanya bisa diolah sekali dua tahun saja.

"Akhirnya masyarakat memanfaatkan tanah keras untuk menanam kakao. Hasil penjualan kakao akan disisipkan ke tabungan pendidikan," sebut dia.

Inovasi lainnya, Dasawisma membuat arisan induak ayam (induk ayam). Arisan ini akan digilir sekali sebulan.

Sementara untuk pelayanan kesehatan masyarakat, tim PKK desa ini mengadakan Ketuk Pintu Pelayanan Posyandu untuk imunisasi anak dan ibu hamil, pemeriksaan kesehatan dan sosialisasi kebersihan lingkungan sekitar.

Sementara itu, Wakil Ketua PKK Sumatera Barat, Wartawati Nasrul Abit yang juga selaku Ketua Tim Penilai mengatakan, dasawisma harus menciptakan terobosan dan inovasi baru dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Dasawisma merupakan garda terdepan yang diharapkan mampu menggerakkan semua kegiatan PKK karena langsung berhubungan dengan hidup dan kehidupan masyarakat," ujarnya.

Tim penilai kelompok Dasawisma Provinsi Sumatera Barat turun ke lapangan untuk meninjau dan menilai Dasawisma Melati II, Nagari Bukik Kanduang, Kecamatan X Koto Diatas mewakili Kabupaten Solok ketingkat Provinsi Sumatera Barat karena memiliki beberapa inovasi sebagai nilai lebih dibandingkan dasawisma lainnya.

Tim penilai akan menilai administrasi kelompok Dasawisma Melati II, kegiatan-kegiatan kelompok dan inovasi yang diciptakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar kelompok tersebut.

Tim penilai juga melihat dan meninjau hasil kerajinan tangan masyarakat Nagari Bukik Kanduang berupa anyaman Nyiru, pompa padi, anyaman tikar pandan dan lainnya. (*)