Padang, (Antaranews Sumbar) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 10 menggelar workshop peningkatan akreditasi institusi dalam rangka percepatan akreditasi perguruan tinggi swasta di wilayah Sumbar, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau.
"Dari 253 perguruan tinggi swasta ada 60 yang belum terakreditasi, ini yang kami dorong agar segera dipercepat," kata Kepala LLDikti Wilayah 10 Prof Herri di Padang, Jumat malam saat tampil sebagai pembicara.
Ia menyampaikan dari 60 tersebut ada yang sudah habis masa akreditasinya dan juga ada yang baru.
Kendala dalam akreditasi saat ini adalah perubahan borang yang biasanya tujuh menjadi sembilan, ujarnya.
Oleh sebab itu pihaknya menyosialisasikan perubahan tersebut walaupun sebenarnya tidak terlalu menyulitkan proses akreditasi.
Memang ada hal-hal yang perlu dipahami sehingga perlu dilakukan workshop untuk memberikan penjelasan dan cara menyampaikan data yang diperlukan, kata dia.
Herri menyampaikan selain borang kendala lain yang dihadapi perguruan tinggi swasta dalam akreditasi adalah sistem penjaminan mutu internal.
Dari statistik baru 60 persen yang sudah memiliki sistem penjaminan mutu internal, sementara sisanya masih mempelajari, kata dia.
Ia mengatakan kalau perguruan tinggi swasta tidak memiliki sistem penjaminan mutu internal maka kerjanya jadi serabutan karena tidak ada sistem yang dibangun untuk menghasilkan dokumen.
Lebih lanjut ia menekankan kalau perguruan tinggi tidak terakreditasi maka konsekuensinya adalah tidak bisa mengeluarkan ijazah.
LLDIKTI Gelar Workshop Peningkatan Akreditasi Institusi
Kepala LLDIKTI WIlayah 10 Prof Herri pada workshop peningkatan akreditasi institusi di Padang, Jumat (8/2) (Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi)
