Ma'ruf Amin optimistis Jokowi-Ma'ruf menang di Sumbar

id Ma'ruf Amin, Jokowi-Ma'ruf menang di Sumbar,Pilpres 2019

Ma'ruf Amin optimistis Jokowi-Ma'ruf menang di Sumbar

Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat bedah buku di Padang, Jumat (8/2) (Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin optimistis dapat memenangkan pemilu presiden di Sumatera Barat karena potensinya sangat besar.

Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, mengatakan hal itu saat mengunjungi Forum Komunikasi Relawan Jokowi (FKRJ) Sumatera Barat, di Kota Padang, Jumat.

Menurut Ma'ruf Amin, potensi tersebut, pertama, mayoritas peserta pemilu menjadi pengusung dan pendukung pasangan capres-cawapres 01.

Dari 16 parpol peserta pemilu, sebanyak 10 parpol mengusung dan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf. "Parpol terbaru yang menyatakan dukungannya adalah PBB," katanya.

Potensi kedua, kata dia, adalah program pemerintah Presiden Joko Widodo yang telah membangun infrastruktur di seluruh Indonesia, termasuk di Sumatera Barat.

Presiden Jokowi, kata dia, juga menerapkan program kesejahteraan rakyat, melalui Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan (KIS, KIP, dan PKH).

Program-program pemerintah yang telah diterima masyarakat, kata dia, mendorong masyarakat dapat hidup lebih baik. "Program itu akan diteruskan oleh Presiden Jokowi, jika dipilih untuk periode kedua," katanya.

Potensi besar ketiga adalah, dukungan para relawan yang tergabung dalam FKRJ Sumatera Barat. "Para relawan yang terus bergerak 'door to door', dapat meningkatkan elektabitas pasangan calon nomor urut 01," katanya.

Mustasyar PBNU ini mengingatkan, FKRJ Sumatera Barat untuk terus bekerja keras dan dapat mengkonversi potensi besar itu untuk menaikkan elektabilitas. "Elektabilitas itu, pada akhirnya akan menjadi perolehan suara," katanya.

Sementara itu, Ketua FKRJ Sumatera Barat, Mayjen TNI (Purn) Hartind Asrn mengatakan, FKPRJ menampung 24 kelompok relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf.

Kelompok-kelompok relawan itu, kata dia, banyak dibina oleh tokoh-tokoh senior dan telah bekerja sejak dibentuk pada Agustus 2018. (*)