Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai angka kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disebut Capres Prabowo Subianto mencapai 25 persen adalah berlebihan.
Wapres JK mengatakan kebocoran APBN memang terjadi yang terlihat dari banyaknya aparat pemerintahan yang tertangkap dan terlibat dalam kasus korupsi.
"Iya tentu, kalau tidak bocor kenapa banyak aparat pemerintah yang tertangkap, pasti bocor. Tapi kesimpulannya tidak berlebihan seperti itu (25 persen)," kata Wapres JK di Markas Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) di Jakarta, Jumat.
Korupsi lumrah terjadi di setiap negara, apalagi di negara berkembang seperti Indonesia yang sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur.
Menurut JK, pos anggaran yang umumnya sering dikorupsi adalah alokasi anggaran untuk pembangunan.
"Tidak benar itu diratakan 25 persen, saya kira tidak. Bahwa anggaran itu kan disamping anggaran biasa, buktinya Anda tidak bisa korupsi, katakanlah gaji pegawai atau korupsi subsidi. Yang dikorupsi itu hanya anggaran pembangunan," jelas JK.
Sebelumnya, Capres Prabowo Subianto menuding adanya kebocoran APBN hingga 25 persen atau setara dengan Rp500 triliun. Dugaan Prabowo, kebocoran tersebut disebabkan oleh adanya mark up di sejumlah proyek pembangunan di Tanah Air. (*)
Berita Terkait
DJPb Sumbar kelola belanja APBN Rp32,8 triliun pada 2024
Selasa, 26 Maret 2024 3:46 Wib
Presiden: Pemerintah terus pantau APBN untuk lanjutkan bantuan pangan
Rabu, 20 Maret 2024 13:37 Wib
Menkeu: Realisasi anggaran infrastruktur 2023 capai Rp455,8 triliun
Rabu, 3 Januari 2024 5:35 Wib
Kemenkeu: Realisasi sementara anggaran pendidikan 2023 capai Rp503,8 T
Rabu, 3 Januari 2024 5:34 Wib
Bupati Pesisir Selatan : Pusat alokasikan Rp123 miliar APBN 2024 untuk poros KTM
Minggu, 19 November 2023 7:47 Wib
Pemkab Solok peroleh DAK sebanyak Rp107,5 miliar dari APBN 2024
Rabu, 27 September 2023 17:58 Wib
Pemprov Sumbar berharap APBN 2024 bisa akomodasi aspirasi daerah
Selasa, 29 Agustus 2023 18:35 Wib
Menkeu perkirakan pembiayaan utang turun Rp289,9 triliun dari target APBN
Senin, 10 Juli 2023 20:06 Wib