Padang, (Antaranews Sumbar) - Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (Sumbar), mengawasi adanya kemungkinan praktik korupsi dalam masa Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 di daerah setempat.
"Dalam masa Pemilu kami ikut memantau serta mengawasi perbuatan korupsi, demi memastikan pesta demokrasi tidak dirusak oleh perbuatan melanggar hukum," kata Kepala Kejati Sumbar, Priyanto di Padang, Rabu.
Namun demikian, katanya, pengawasan tersebut tepat dilakukan sesuai aturan dan tidak seperti mencari-cari kesalahan.
Beberapa praktik korupsi yang bisa saja terjadi saat Pemilu seperti menyelewengkan keuangan negara untuk biaya kampanye, pengadaan atribut, baju, dan lainnya.
Oleh karena itu ia mengingatkan kepada seluruh pihak untuk menghindari praktik-praktik yang demikian.
"Masyarakat silahkan melapor, jika cukup bukti pasti ditindak tegas sesuai hukum," katanya.
Selain pengawasan korupsi, pihak Kejati Sumbar juga fokus pada fungsinya dalam Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakumdu) Pemilu.
Untuk memproses setiap perbuatan pidana berkaitan dengan Pemilu, bersama pihak kepolisian serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Ia juga menekankan kepada seluruh jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) agar netral dan tidak terlibat politik praktis.
Pada bagian lain, Priyanto mengimbau masyarakat bersama-sama mewujudkan Pemilu yang damai, dan tidak terpancing atau ikut menyebarkan hoaks. (*)
Berita Terkait
Kolonel Priyanto diputus bersalah, dipenjara seumur hidup dan dipecat dari militer
Selasa, 7 Juni 2022 13:00 Wib
Jenazah Bharatu Doni Priyanto dilepas secara militer di Bandara Juanda
Minggu, 1 Maret 2020 14:18 Wib
Kejati Sumbar: Tidak ada toleransi bagi oknum terlibat korupsi
Senin, 9 Desember 2019 12:36 Wib
Kejati Sumbar bagikan bunga ajak masyarakat berpartisipasi berantas korupsi
Senin, 9 Desember 2019 11:09 Wib
Mantan pejabat Pemkot Padang buronan korupsi dibekuk di rumah anaknya di Jakarta
Jumat, 22 November 2019 13:13 Wib
Tuntutan maksimal untuk pembakar hutan dan lahan
Senin, 23 September 2019 16:42 Wib
Kajati Sumbar: jangan sampai ada insan kejaksaan bermental korup
Kamis, 1 Agustus 2019 20:37 Wib
Pelopor program "Jaksa Masuk Pasar" dilantik jadi Aspidus Kejati Sumbar
Kamis, 1 Agustus 2019 19:23 Wib