Chicago, (Antaranews Sumbar) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tipis pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), menjelang pidato kenegaraan "State of The Union" Presiden Amerika Serikat Donald Trump, sementara ekuitas-ekuitas AS dan dolar menguat lebih lanjut.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, turun 0,1 dolar AS atau 0,01 persen, menjadi menetap di 1.319,20 dolar AS per ounce.
Lapangan pekerjaan baru yang lebih tinggi dari perkiraan pada Januari dan ekspansi aktivitas di sektor manufaktur AS telah menyeret turun emas berjangka dalam dua sesi terakhir.
Pada Selasa (5/2), indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan Nasdaq memperpanjang kenaikan, dan indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik di atas 96 sekitar tengah hari.
Namun demikian, faktor-faktor tersebut gagal memberikan tekanan signifikan terhadap emas, karena investor sedang menunggu pidato kenegaraan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (5/2) malam waktu setempat.
Para investor membutuhkan lebih banyak petunjuk arah dari pidato tahunan Trump, kata analis.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 5 sen AS atau 0,31 persen, menjadi ditutup pada 15,836 dolar per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 2,90 dolar AS atau 0,35 persen, menjadi 819,90 dolar AS per ounce. (*)
Berita Terkait
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,319 juta per gram
Kamis, 25 April 2024 9:19 Wib
Kadin harap Presiden dan Wapres terpilih wujudkan Indonesia Emas
Rabu, 24 April 2024 20:38 Wib
Harga emas Antam kembali turun jadi Rp1,320 juta per gram
Rabu, 24 April 2024 10:20 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:47 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:32 Wib
Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,345 juta per gram
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
Harga emas Antam meroket ke angka Rp1,335 juta per gram
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib