Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat bersama KONI Provinsi Papua masih terus melakukan pembahasan terkait jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
"Saat ini ada lima cabang olahraga yang masih kami bahas bersama KONI Papua. Kelima cabang olahraga itu masih belum bisa dipastikan bakal dipertandingkan dalam PON 2020 atau tidak," kata Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno kepada Antara di Jakarta, Senin.
Menurut dia, berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam peraturan PON, dua tahun sebelum pelaksanaan harus sudah diputuskan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
Pada 2017, sambung dia, Pemprov Papua mengajukan 38 cabang olahraga kepada KONI Pusat. Namun, KONI Papua ingin menambah jumlah tersebut.
"Sehingga pada 2017, digelar rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan disetujui 38 cabang olahraga ditambah 12 cabang olahraga eksebisi, jadi jumlahnya 50 cabang oalhraga," ujar Suwarno.
Akan tetapi, lanjutnya, pada 2018, usai Pemprov Papua melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) dan melakukan pelantikan gubernur, Pemprov Papua menyebutkan ada lima cabang olahraga yang tidak dapat diikutsertakan dalam PON 2020.
"Lima cabang olahraga yang tidak bisa diikutkan dalam PON 2020, yaitu boling, panjat tebing, bola tangan, korf ball (bola keranjang) dan arung jeram, dengan alasan Papua memiliki keterbatasan anggaran untuk menyiapkan lima venue cabang olahraga tersebut," tutur Suwarno.
Menghadapi kondisi seperti itu, dia mengaku langsung bertolak menuju Papua pada akhir 2018 lalu dan bertemu langsung dengan gubernur untuk membahas keikutsertaan lima cabang olahraga tersebut.
"Dari pertemuan tersebut, gubernur meminta kepada KONI Papua agar melakukan analisa atau mempelajari mengenai lima cabang olahraga tersebut. Gubernur juga meminta KONI Pusat agar terus berkomunikasi dengan KONI Papua," paparnya.
Namun, sampai hari ini belum ada keputusan atau kesepakatan yang dihasilkan. KONI Pusat bersama KONI Papua masih terus mempelajari lima cabang olahraga tersebut.
"Kami berharap pembahasan itu jangan lama-lama agar cepat diambil keputusan, sehingga kita bisa langsung melakukan persiapan, termasuk membangun infrastruktur yang diperlukan," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemkot Bukittinggi lantik PAW Pimpinan BAZNas 2020-2025
Selasa, 26 Maret 2024 17:12 Wib
Mantan Bupati Padang Pariaman 2010-2020 Ali Mukhni meninggal dunia
Sabtu, 28 Oktober 2023 14:21 Wib
Penyidik Kejari Pasbar serahkan tersangka beserta barang bukti Tipikor dan TPPU perkara RSUD 2018-2020 ke penuntut umum
Rabu, 4 Oktober 2023 5:00 Wib
Kejari Tetapkan Mantan Ketua Baznas Pasaman 2016-2020, SYF sebagai Tersangka
Senin, 11 September 2023 20:16 Wib
BPS : Laju pertumbuhan penduduk Sumbar makin terkendali
Rabu, 2 Agustus 2023 20:27 Wib
BPSDM Sumbar Bekali 888 PPPK Formasi 2020/2021
Jumat, 2 Juni 2023 11:25 Wib
1.167 calon haji lunas tunda 2020 dan 2022 wajib selesaikan biaya haji
Minggu, 30 April 2023 17:57 Wib
Dengan status bebas transfer, Christian Eriksen sepakat gabung ke MU
Selasa, 5 Juli 2022 9:09 Wib