Baznas Dharmasraya evaluasi 72 penerima bantuan SKSS

id Baznas Dharmasraya,Satu Keluarga Satu Sarjana

Baznas Dharmasraya evaluasi 72 penerima bantuan SKSS

72 mahasiswa penerima bantuan Program Sutu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) mengikuti evaluasi yang digelar Baznas Dharmasraya, Senin (28/1). (ANTARA SUMBAR/Ilka Jensen)

Pulau Punjung, (Antaranews Sumbar) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), mengevaluasi 72 mahasiwa penerima bantuan Program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) yang sudah dimulai sejak 2015.

"Evaluasi ini untuk melihat kewajiban yang harus dipenuhi penerima bantuan, misalnya mengenai capaian akademik," kata Wakil Ketua I Bidang Pendistribusian Dan Pendayagunaan Baznas Dharmasraya, Ridwan Syarif di Pulau Punjung, Senin.

Ia mengatakan evaluasi penerima bantuan SKSS lebih jauh dilakukan untuk memastikan agar bantuan yang diserahkan tetap sasaran, serta memberikan warna di tengah masyarakat.

Menurut dia Baznas Dharmasraya dapat mencabut nama penerima bantuan apabila tidak memenuhi kewajiban, misalnya capaian IP di bawah 3.00 dua kali secara berturut-turut.

"Hari ini kita lihat apakah Indeks Prestasi (IP) per semester paling rendah 3,00, selain itu hafalan jus Al Quran, dan lainnya yang perlu kami ingatkan," kata dia.

Ia mengatakan Baznas Dharmasraya kembali menggulirkan program SKSS untuk tahun 2019 dengan target penerima sebanyak 30 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya hanya 25 orang.

Dana yang dialokasikan untuk program yang terhimpun dalam Dharmasraya Cerdas sebanyak Rp90 juta, kata dia.

Ia mengatakan penerima beasiswa SKSS dibantu biaya semester sebanyak Rp2 juta dengan maksimal empat tahun atau delapan semester masa perkuliahan. Selain dibantu uang , lanjutnya, mahasiswa juga diberikan uang saku Rp600 ribu setiap bulannya.

Ia menambahkan penerima beasiswa merupakan mahasiswa kurang mampu yang terdaftar sebagai mahasiswa di perguruan tinggi negeri.

Program SKSS ini diberikan harus catatan pada keluarga tersebut belum ada yang bergelar sarjana, kata dia. (*)