Alokasi Dana Desa Agam meningkat 10 persen

id Dana Desa Agam,Dana Desa Agam Naik

Alokasi Dana Desa Agam meningkat 10 persen

Kepala Bidang Bina Keuangan dan Kekayaan Nagari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Kabupaten Agam, Bustanul Arifin. (ANTARA SUMBAR/ Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Alokasi dana desa untuk Kabupaten Agam, Sumatera Barat, naik sebesar Rp7,42 miliar dari Rp63,84 miliar pada 2018 menjadi Rp74,25 miliar 2019, kata pejabat pemerintah setempat.

"Kenaikan alokasi dana desa itu 10 persen dan kenaikan itu terjadi secara nasional," Kepala Bidang Bina Keuangan dan Kekayaan Nagari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Agam, Bustanul Arifin di Lubukbasung, Sabtu.

Ia mengatakan masing-masing nagari atau desa adat menerima alokasi dana nagari itu berbeda mulai dari Rp736 juta hingga Rp1,03 miliar.

Dana Rp736 juta itu diterima Nagari Salo Kecanatan Baso dan Rp1,03 miliar diterima Nagari Lubukbasung Kecamatan Lubukbasung.

Besar dana desa diterima nagari ini berdasarkan jumlah keluarga miskin, luas daerah dan lainnya. Alokasi dana yang akan diterina setiap nagari telah keluar dan menunggu peraturan bupati.

"Apabila Perbup sudah keluar, maka dana itu sudah bisa di cairkan oleh 82 nagari. Dana ini digunakan untuk infrastruktur, pembinaan masyarakat dan lainnya" tegasnya.

Selain alokasi dana desa, tambahnya, dana desa yang bersumber dari APBD setempat juga naik Rp1,89 miliar dari Rp83,31 miliar pada 2018 menjadi Rp85,21 miliar 2019.

Dana desa itu untuk mendukung program daerah setempat, untuk biaya operasional dan lainnya.

Agar penyerapan anggaran 100 persen, pihanya akan melakukan pengawasan dan pendampingan. Selain itu memberikan pelatihan kepada perangkat nagari.

Sementara itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Membangun Bersama Membela Bangsa Agam, Lukman mendukung upaya yang dilakukan dinas terkait untuk melakukan pendampingan ke setiap nagari.

Dengan cara itu, maka dana tersebut tepat sasaran dan realisasi akan lebih tinggi. "Pendampingan ini harus berlapis dengan melibatkan intansi terkait agar mutu pekerjaan cukup bagus," katanya. (*)