Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Dinas Sosial Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) akan melakukan bedah rumah sebanyak 162 unit rumah warga miskin di daerah itu pada 2019.
"Masing-masing rumah akan dibedah dengan anggaran Rp15 juta per unitnya. Dalam waktu dekat akan dimulai," kata Kepala Dinas Sosial Pasaman Barat, Marwazi B di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan 162 rumah yang akan dibedah tersebar di 11 kecamatan. Warga yang menerima bantuan bedah rumah harus masuk dalam data basis terpadu dari Kementrian Sosial.
Masyarakat yang ingin memperoleh bantuan membuat proposal banguan kepada Dinas Sosial. Setelah itu baru dipastikan apakah warga yang bersangkutan masuk dalam data basis terpadu.
"Berdasarkan data itulah maka kami melakukan survey dan pendataan saat ini," ujarnya.
Menurutnya selain syarat proposal dan masuk dalam data basis terpadu juga penerima wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, bukti kepemilikan tanah dan rumah milik sendiri.
"Dana bantuan ini disalurkan ke kelompok bersifat bantuan sosial stimulan rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni," katanya.
Untuk pekerjaan bedah rumah itu dilakukan secara gotong royong, kerja sama dan kesetiakawanan sosial dalam bentuk kelompok.
Satu kelompok terdiri dari 10 orang atau lebih. Dengan anggaran masuk kerekening kelompok dengan satu kelompok membantu 10 rumah dalam pelaksanaan pembangunannya.
Ia menjelaskan salah satu kriteria rumah yang dibedah diantaranya atap yang mulai bocor, dinding papan, lantai pecah, kamar yang tidak layak dan lainnya.
"Dibandingkan tahun 2018 terjadi penurunan jumlah bedah rumah. Sebelumnya sebanyak 300 unit. Hal itu disebabkan karena bedah rumah juga dilakukan di Dinas Perumahan dan Pemukiman," sebutnya. (*)
Dinas Sosial Pasaman Barat bedah 162 rumah
Kepala Dinas Sosial Pasaman Barat, Marwazi B
