Arosuka, (Antaranews Sumbar) - DPRD Kabupaten Solok meminta masyarakat untuk tetap menjaga suasana sejuk dan kondusif menghadapi Pemilu Pemilihan Presiden 17 April mendatang walau berbeda pilihan jangan sampai membuat hubungan kekerabatan menjadi renggang dan hubungan silaturahmi terputus.
“Memberi dukungan, itu hal biasa dalam politik. Akan tetapi jangan sampai hubungan kekerabatan menjadi renggang hanya karena beda pilihan,” kata Ketua DPRD Kabupaten Solok Hardinalis Kobal di Arosuka, Selasa.
Hardinalis mengatakan pengalaman Pemilu sebelum ini harus dijadikan sebagai pembelajaran dan bahan koreksi diri sejauh mana kedewasaan dalam berpolitik. Dalam sebuah pemilihan sudah bisa terjadi pro dan kontra, mendukung atau tidak mendukung, tetapi janganlah ini sampai menimbulkan gesekan.
“Biarkanlah semua proses berjalan dinamis sehingga Pemilu bisa melahirkan pemimpin yang berkualitas, presiden yang terpilih murni karena keinginan rakyat, bukan karena menakut-nakuti rakyat dan bukan pula karena hasil politik transaksional,” jelasnya.
Jika Pemilu telah melahirkan seorang pemimpin yang sesuai dengan harapan rakyat, berarti negara ini telah melahirkan seorang tokoh yang dipundaknya tertumpang banyak harapan.
Untuk mewujudkan berbagai harapan itu, tak cukup hanya dilakukan oleh pemimpin itu saja, melainkan diperlukan bantuan banyak pihak, termasuk pesaing dan tokoh masyarakat yang berseberangan saat Pemilu.
“Jika sebelum Pemilu tugas berat calon presiden adalah membuat orang menjatuhkan pilihan kepadanya, maka setelah pemilu tugasnya adalah merealisasikan aspirasi rakyat termasuk aspirasi kompetitornya saat Pemilu,” ujarnya.
Untuk merangkul semua pihak, kata politisi Golkar ini, harus menjalin silaturahmi dengan baik dan membuang jauh-jauh keinginan untuk balas dendam. Kalau dendam yang dikemukakan maka aspirasi masyarakat hanya akan menjadi janji palsu dan tak pernah terwujud.
Saat ini, katanya masyarakat mulai hidup dalam ketakutan. Mereka takut akan dijajah bangsa asing jika calon presiden tertentu kalah. Agar tak dijajah, mereka mendukung calon tertentu secara berlebihan, yaitu dengan memaksa saudara dan kaum kerabat menjatuhkan pilihan pada calon itu.
"Pemaksaan ini justru akan merenggangkan hubungan kekerabatan," ujarnya.
Jangan hanya kerena rasa takut yang berlebih kita menciderai hak politik saudara kita sendiri. Dan kepada Timses diminta untuk tidak saling menyerang dan berkampanye secara elegan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, sebutnya. (*)
Berita Terkait
DPRD sepakati Daerah Otonomi Baru Kabupaten Agam
Selasa, 19 Maret 2024 13:55 Wib
Indra Gosdedi resmi dilantik jadi anggota DPRD Agam
Senin, 18 Maret 2024 17:55 Wib
Ketua DPRD Agam serukan warga tingkatkan ibadah selama Ramadhan
Senin, 18 Maret 2024 14:37 Wib
Anggota DPRD Rahmat Saleh tegaskan terus beri perhatian SDM
Selasa, 12 Maret 2024 14:24 Wib
Legislator dirikan dapur umum bagi korban banjir Padang
Jumat, 8 Maret 2024 4:54 Wib
Partai Golkar raih suara terbanyak di pemilu DPRD Pasaman Barat
Rabu, 6 Maret 2024 20:08 Wib
Hadiri HPN, DPRD Agam komit dukung kebebasan pers
Selasa, 20 Februari 2024 4:43 Wib
KPU Pasaman Barat lakukan PSU DPRD Provinsi di satu TPS
Senin, 19 Februari 2024 17:14 Wib