Kupang, (Antaranews Sumbar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa bumi susulan dengan kekuatan 6,7 skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), namun tidak berpotensi tsunami.
Gempa susulan tersebut terjadi pada pukul 12.10.02 WIB, kata Kepala BMKG Stasiun Waingapu, Arief Tyastama, Selasa siang.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10.65 Lintang Selatan dan 118.97 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 120 km barat Daya Sumba Barat, pada kedalaman 10 km.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Waingapu, Arief Tyastama mengatakan, gempa susulan tersebut cukup kuat dan dirasakan masyarakat di Pulau Sumba.
Dia meminta petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumba Barat untuk memberikan imbauan kepada warga, terutama di gedung-gedung tinggi untuk tetap waspada.
Menurut dia, gempa susulan itu terjadi pada 120 km barat daya Sumba Barat, 124 km barat daya Sumba Barat Daya, 152 barat daya Sumba Tengah, 393 km Tenggara Mataram, 1.438 km Tenggara Jakarta.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa di wilayah itu.
Berdasarkan catatan BMKG, hingga saat ini telah terjadi 13 kali gempa susulan pascagempa pertama dengan kekuatan 6.2 SR pada Selasa pagi pukul pukul 07.59 Wita. (*)
Berita Terkait
Getaran gempa M4,6 Pesisir Selatan terasa hingga Padang
Senin, 22 April 2024 14:06 Wib
BMKG: Radio berperan penting mengurangi risiko bencana
Kamis, 18 April 2024 19:04 Wib
BMKG manfaatkan seluruh teknologi mitigasi tsunami erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 9:20 Wib
BMKG ingatkan risiko hujan lebat di sebagian besar wilayah Indonesia
Rabu, 17 April 2024 5:29 Wib
BMKG prediksi hujan pada puncak arus balik di Sumbar
Minggu, 14 April 2024 20:45 Wib
BMKG sarankan masyarakat tunda perjalanan bila cuaca ekstrem
Minggu, 14 April 2024 16:26 Wib
BMKG: Sumbar berpotensi diguyur hujan lebat saat arus balik
Minggu, 14 April 2024 15:19 Wib
BMKG: Hujan lebat bisa kembali picu banjir lahar dingin di Sumbar
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib