Rp12,85 miliar dialokasikan guna menata kawasan wisata terpadu Camintoran

id Wisata alam

Rp12,85 miliar dialokasikan guna menata kawasan wisata terpadu Camintoran

Penggiat wisata Sumbar Yulnofrin Napilus bersama komunitas Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Pecinta Alam, dan Uda Uni foto bersama saat mengadakan camping bersama di Camintoran (ANTARA SUMBAR/istimewa) (ANTARA SUMBAR/istimewa/)

Padang Aro (Antaranews Sumbar) - Pemkab Solok Selatan, Sumatera Barat mengalokasikan dana sebesar Rp12,85 miliar untuk penataan dan pembangunan sejumlah fasilitas umum di kawasan wisata terpadu Camintoran pada 2019.

Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria didampingi Wakil Bupati, Abdul Rahman di Padang Aro, Senin, mengatakan, penataan kawasan yang akan dilakukan adalah peningkatan jalan senilai Rp8 miliar dari DAK dan melalui APBD, sambungan PLN ke kawasan sebesar Rp1,5 miliar, jembatan Rp1 miliar, pembangunan embung Rp1 miliar, pembangunan gedung serbaguna senilai Rp 600 juta, tambahan pembangunan villa sebesar Rp 350 juta, bycycling track menuju Bukit Bontak senilai Rp 200 juta dan penataan parkir sebesar Rp 200 juta.

"Kami akan menata secara bertahap kawasan wisata terpadu Camintoran seluas 25 hektare ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan," kata dia.

Ia menjelaskan, konsep wisata Camintoran terintegrasi dengan Gunung Bontak, pendakian Gunung Kerinci, kebun teh, beberapa air terjun, kampung Wonorejo dan lainnya.

"Di sini nanti, akan ada danau buatan juga akan dibangun jembatan gantung wisata, taman bunga, penginapan, camping area, kuliner, olahraga berkuda, miniatur keajaiban dunia, agro wisata perkebunan dan lainnya," ujarnya.

Dia mengatakan, Keberadaan wisata Camintoran diyakini akan menjadi sesuatu yang positif dalam perwujudan cita-cita kesejahteraan daerah.

Apalagi upaya peningkatan jalan dengan daerah tetangga seperti Dhamasraya dan Jambi juga terwujud sehingga bisa menjadi peluang besar bagi Solok Selatan menjadi daerah tujuan wisata utama di Sumbar.

Menurut dia, Solok Selatan memiliki potensi wisata yang beragam seperti kawasan Seribu Rumah Gadang, Goa Batu Kapal, pemandian air panas, pendakian Gunung Kerinci dan yang serta perkampungan agro wisata Camintoran.

Oleh sebab itu katanya, pemerintah daerah kita rajin jemput bola segala bantuan dana baik ke Provinsi maupun ke pusat.

"Kendala utama yang kami hadapi dalam pembangunan adalah anggaran yang terbatas sehingga butuh dukungan semua pihak dan upaya jemput bola gencar kami lakukan," ujarnya.

Pada 2018 Kemendes PDTT telah membantu wisata Camintoran sebesar Rp1,4 miliar untuk menjadikannya sebagai destinasi yang bisa dijadikan agro wisata mutakhir.

Dana tersebut telah dipergunakan untuk membangun tiga unit villa, satu gazebo dan peningkatan jalan sepanjang 200 meter.

Sesuai dwngan pesan Kemendes PDTT pelaksanaan pembangunannya dilakukan secara swakelola dengan tujuan melatih masyarakat akan pentingnya manajemen pengelolaan yang profesional.

"Jika pekerjaan secara swakelola ini dapat berjalan dengan baik, maka Solok Selatan akan berpeluang memperoleh bantuan lain dari Kemendes," katanya. (*)