Syafrianto Rusli tinggalkan Semen Padang jelang laga hadapi PS Tira

id semen padang

Syafrianto Rusli tinggalkan Semen Padang jelang laga hadapi PS Tira

Pelatih Kepala Semen Padang Syafrianto Rusli (ANTARA SUMBAR/ Mario Sofia Nasution)

Padang (Antaranews Sumbar) - Kesebelasan Semen Padang harus rela ditinggalkan pelatih kepala mereka Syafrianto Rusli yang mengambil lisensi AFC A Pro di Spanyol menjelang menghadapi PS Tira pada Jumat (25/1) dalam babak 32 besar Piala Indonesia yang akan digelar di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang, Sumatera Barat.

Manajer Semen Padang Win Bernadino di Padang, Senin mengatakan kepergian pelatih Syafrianto Rusli ke Spanyol tidak menjadi masalah berarti karena dirinya akan berkoordinasi dengan asisten pelatih dalam mempersiapkan tim.

“Pelatih akan berangkat ke Spanyol dan pulang kembali ke Indonesia pada Rabu (30/1) nanti. jadi tidak ada persoalan,” kata dia.

Syafrianto Rusli sendiri tergabung dengan 20 pelatih Indonesia yang dikirim ke Spanyol untuk mengambil lisensi AFC A Pro. Ia berangkat bersama pelatih ternama lainnya seperti Aji Santoso, Lestiadi, Djajang Nurjaman, Emral Abus, Indra Sjafri, Nil Maizar, Rahmad Darmawan dan lainnya.

Ia mengatakan sejauh ini persiapan tim berjalan dengan baik dan pemain baru mereka telah mulai beradaptasi dengan tim. Mulai dari Shukurali Pulatov, Nildo Victoria Juffo, Syaiful Indra Cahya, Muhammad Rofiq dan penjaga gawang Teja Paku Alam.

Namun dua pemain asing mereka yang berkebangsaan Uzbekistan Shukurali Pulatov dan Nildo Juffo yang berkewarganegaraan Brazil berkemungkinan tidak dapat diturunkan dalam laga tersebut karena belum mengantongi Kitas.

“Kita telah menyurati PSSI terkait hal ini dan hingga saat ini masih menunggu jawaban. Tentunya kami berharap dua pemain asing itu dapat bermain di Piala Indonesia,” kata dia.

Ia mengakui pengurusan Kitas tentunya membutuhkan waktu yang panjang dan pihak manajemen berencana mendaftarkan kedua pemain tersebut besok untuk mendapatkan izin tinggal sementara.

“Kita terus berupaya memasukkan mereka ke dalam sistem yang dibuat PSSI dan terus berjuang agar mereka dapat dimainkan nantinya di ajang Piala Indonesia,” kata dia. (*)