Penumpang pesawat udara di BIM berkurang hingga 3.000 orang

id bim, pesawat

Penumpang pesawat udara di BIM berkurang hingga 3.000 orang

Suasana konter check in di Bandara Internasional Minangkabau terpantau lengang pada Minggu pagi (20/1) (Antara Sumbar/humas)

Padang, (Antaranews Sumbar)- Kenaikan harga tiket pesawat membuat jumlah penumpang pengguna jasa angkutan udara di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman berkurang hingga 3.000 orang per hari berdasarkan data yang dihimpun dari PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara.

"Pergerakan penumpang saat ini untuk kepergian dan kepulangan hanya sekitar 7.000 penumpang, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 11 ribu penumpang," kata Humas PT Angkasa Pura II BIM Fendrick Sondra di Padang, Minggu.

Ia menyebutkan pada 18 Januari 2019 total penerbangan regional yang datang dan pergi sebanyak 29 pesawat dengan jumlah pergerakan penumpang 8.657 orang.

"Untuk tingkat keterisian penumpang untuk keberangkatan mencapai 88,92 persn dan kedatangan 74,14 persen," ujar dia.

Sementara pada 19 Januari 2019 jumlah pergerakan penumpang mencapai 7.795 orang dengan perincian tiba 3.356 penumpang dan berangkat 3.202 orang dan tingkat keterisian pesawat sebesar 87,03 persen untuk kedatangan dan 82,08 persen untuk kepulangan

"Ini merupakan tantangan bagi kita semua, khususnya bagi dunia pariwisata Sumbar, apakah terpengaruh atau tidak tentunya harus siap dan semoga pulih ke keadaan sebelumnya," kata dia.

Ia berharap ini merupakan dmekanisme bisnis yang tidak berlangsung lama.

Sementara berdasarkan pengecekan harga tiket pesawat pada Minggu siang di salah satu situs daring untuk rute Padang-Jakarta kelas ekonomi keberangkatan pada 28 Januari 2018 kategori maskapai berbiaya murah, harga tiket mencapai Rp1.233.000 atau naik dibanding kondisi normal yang hanya sekitar Rp700 ribu.

Pada sisi lain jumlah penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan rute Padang-Jakarta mengalami peningkatan hingga tujuh puluh persen dalam dua pekan terakhir.

"Kalau melihat dari data penumpang ada peningkatan dari Januari 2019, dengan peningkatan hingga tujuh puluh persen dibandingkan sebelumnya," kata Kepala Staf perusahaan bus PT Naikilah Perusahaan Minang (NPM) Perwakilan Padang, Heru Wanda.

Ia mengatakan dengan meningkatkan jumlah penumpang tersebut pihak perusahaan menambah keberangkatan bus.

Sebelumnya dalam sehari pihak NPM memberangkatkan dari Sumbar setidaknya tiga atau empat unit bus, dengan rincian dua bus AC, dan dua bus ekonomi.

Sedangkan saat ini dalam sehari pihaknya memberangkatkan hingga tujuh unit dari kelas AC, dan ekonomi.