Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat membentuk sekolah anti narkoba di daerah itu pada 2019 sebagas upaya menangkal dan mencegah pelajar dari penyalahgunaan barang haram tersebut.
"Ini target kita pada tahun ini, sehingga generasi muda tidak terlibat penyalahgunaan narkoba," kata Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi saat serah terima Kasat Resnarkoba dari AKP Antonius Dhaci ke IPTU Desneri di Aula Wibisono Polres itu, Sabtu.
Ia mengatakan, pembentukan sekolah anti narkoba itu bentuk daya tangkal dan cegah siswa dari penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah, sehingga lingkungaan tempat tinggal mereka akan mengikuti.
Dengan cara itu, lingkungan tempat tinggal mereka akan terbebas dari narkoba, karena mereka akan mengigatkan generasi muda lain agar menjauhi narkoba itu, karena narkoba dapat merusak masa depan.
"Kita juga akan membentuk nagari dan kecamatan anti narkoba di wilayah hukum Polres itu," katanya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah melakukan kerjasama dengan SMKN 1 Tanjungraya untuk membuat kurikulum bahaya laten narkoba pada 2018.
Kurikulum itu sudah berjalan untuk siswa kelas 10 di sekolah itu. Pada tahun ini, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan tiga sekolah lainnya.
"Sekolah yang akan melakukan kerjasama itu bisa tingkat SMP dan SMA," tegasnya.
Terkait serah terima jabatan Kasat Resnarkoba, Ferry mengucapkan selamat kepada AKP Antonius Dhaci yang dipromosikan ke Kabag Ren Polres Pasaman Barat.
Selama ini, Antonius Dhaci telah menunjukan hasil dalam memberantas para pelaku penyalahgunaan narkoba di wilayah Polres itu.
"Untuk IPTU Desneri diharapkan bisa meningkatkan lagi hasil yang diperoleh selama ini," katanya. *
Polres Agam Bentuk Sekolah Anti Narkoba
Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi. (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)
