0,5 persen, prediksi BI inflasi Januari

id Bank Indonesia,Inflasi,Gubernur BI,Perry Warjiyo

0,5 persen, prediksi BI inflasi Januari

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Nicklas Hanoatubun/wsj/2018.)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Indeks harga konsumen selama Januari 2019 diperkirakan inflasi 0,5 persen secara bulanan (month to month/mtm) dipicu kenaikan harga beberapa komoditas pangan, ditambah peningkatan harga perhiasan, kata Bank Indonesia.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan hal itu, Jumat, berdasarkan Survei Pemantauan Harga hingga pekan ketiga Januari 2019.

Jika perkiraan inflasi di Januari 2019 itu benar, maka inflasi tahunan di bulan pertama tahun ini adalah 3,0 persen (year on year).

Perry merinci penyumbang inflasi adalah kenaikan harga bawang merah, daging ayam ras, dan tomat sayur serta pada emas dan perhiasan. Namun, selain komoditas tersebut, pergerakan beberapa harga koomoditas pangan lainnya masih stabil dan dalam kategori rendah.

Di awal tahun ini, Bank Sentral masih melihat kondisi pasokan pangan terjaga sehingga bisa mengurangi potensi kenaikan harga pangan.

"Kita tidak melihat adanya suatu kenaikan harga memang ada beberapa kenaikan harga seperti biasanya lah komoditas bawang merah, daging ayam ras, tomat sayur maupun juga perhiasan," ujar dia.

Bila dibandingkan dengan perkembangan harga sepanjang Desember 2018, inflasi Januari 2019 masih lebih rendah. Di Desember 2018, inflasi tercatat sebesar 0,62 persen.

Dengan perkembangan inflasi hingga Januari 2019, Perry meyakini pada tahun ini, inflasi berada pada titik tengah sasaran kisaran 3,5 plus minus satu persen.

"Dengan berkoordinasi dengan pusat dan daerah, inflasi bisa di bawah 3,5 persen," kata Perry. (*)