Wall street berakhir menguat di tengah laba perusahaan dan data ekonomi

id Wall street

Wall street berakhir menguat di tengah laba perusahaan dan data ekonomi

Wall street, bursa saham AS (REUTERS)

New York, (Antaranews Sumbar) - Saham-saham di Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena para pelaku pasar menunggu hasil kuartalan terbaru dari raksasa "streaming online" Netflix sambil mencerna sejumlah data ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 162,94 poin atau 0,67 persen, menjadi berakhir di 24.370,10 poin. Indeks S&P 500 ditutup naik 19,86 poin atau 0,76 persen, menjadi 2.635,96 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 49,77 poin atau 0,71 persen, menjadi berakhir di 7.084,46 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan sektor industri dan material naik lebih dari 1,6 persen, mengungguli sektor-sektor lainnya.

Netflix memberikan hasil kuartal keempat yang beragam setelah penutupan perdagangan Kamis (17/1), karena labanya mengalahkan ekspektasi sementara pendapatannya meleset dari perkiraan. Hasil itu mengirim harga sahamnya merosot lebih dari dua persen dalam perdagangan "afterhours" (perdagangan di luar jam perdagangan reguler).

Awal pekan ini, Netflix mengumumkan akan menaikkan harga berlangganan bulanan di Amerika Serikat sebesar 13 persen hingga 18 persen, sebuah langkah yang didukung oleh Wall Street.

Saham Morgan Stanley turun lebih dari empat persen pada penutupan, setelah bank investasi itu pada Kamis (17/1) melaporkan laba dan pendapatan yang keduanya mengecewakan para analis.

Penguatan saham-saham AS juga didukung harapan resolusi untuk sengketa perdagangan antara Amerika Serikat dan China, yang mengangkat saham-saham industri dan sentimen investor.

Saham-saham melonjak dalam perdagangan sore setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin membahas pencabutan beberapa atau semua tarif yang dikenakan pada impor China dan menyarankan untuk menawarkan pengembalian tarif selama perundingan perdagangan yang dijadwalkan 30 Januari.

Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 12 Januari, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal AS, ukuran kasar untuk PHK, mencapai 213.000, turun 3.000 dari tingkat yang tidak direvisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Kamis (17/1). Angka itu lebih rendah dari konsensus pasar.

Sementara itu, rata-rata pergerakan 4-minggu lebih stabil pada 220.750, turun 1.000 dari rata-rata yang tidak direvisi minggu sebelumnya di 221.750. (*)