Bupati Solok sebut koperasi memperkuat ekonomi kerakyatan

id Gusmal

Bupati Solok sebut koperasi memperkuat ekonomi kerakyatan

Bupati Solok, Gusmal saat melihat kerajinan UMKM di daerah setempat beberapa waktu lalu. (Humas)

Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Bupati Solok, Sumatera Barat, Gusmal menyatakan pentingnya peran koperasi sebagai salah satu penggerak kemajuan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat dan daerah.

"Koperasi membawa banyak manfaat terhadap masyarakat sebagai anggota. Kekuatan Koperasi telah terbukti kuat dalam berbagai kondisi perekonomian yang membawa dampak terhadap dunia usaha," kata dia di Arosuka, Rabu.

Ia mengatakan koperasi menjadi kekuatan ekonomi masyarakat dalam dunia usaha. Pihaknya mendorong tumbuh dan berkembangnya koperasi sebagai hal yang sangat penting.

Menurutnya, di sektor ekonomi, perlu terus diusahakan tumbuhnya Koperasi yang sehat sebagai penopang ekonomi masyarakat dan daerah.

"Salah satu langkah mendorong dan menumbuhkan semangat Koperasi, beberapa tahun belakangan dengan lahirnya gerakan koperasi yang berbasis syariah," ujarnya.

Nantinya, kegiatan masyarakat yang merupakan jamaah masjid mampu mengembangkan bentuk simpan pinjam sejenis koperasi tanpa bunga sesuai syariat Islam.

Oleh karena itu, pemerintah memiliki kewajiban untuk mendampingi atau membina serta memberikan pengawasan. Dengan berbagai program dalam bentuk pembinaan, pelatihan dan bimtek dilakukan untuk mewujudkan koperasi yang tidak hanya aktif, tetapi juga sehat.

Ia menjelaskan sebagai bentuk pembinaan terhadap koperasi, dinas terkait harus selektif dalam membina koperasi aktif yang ada di daerah.

Koperasi dinyatakan aktif jika memiliki kantor koperasi dan memiliki aktivitas transaksi yang rutin dilakukan. Kepengurusan koperasi juga harus lengkap sesuai dengan ketentuan. Koperasi yang sehat ditandai dengan adanya Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Lalu Ia juga menginginkan semua koperasi lebih aktif dan peka terhadap peluang yang ada.

Ia juga menghimbau anggota koperasi agar mentaati aturan dan kewajiban sebagai anggota, baik itu dalam membayar iuran wajib serta pengembalian pinjaman sebagai anggota koperasi yang baik, agar koperasi bisa berkembang dan tetap menjalin kerja sama dengan pihak tertentu.

Koperasi jangan hanya berfokus pada usaha simpan pinjam semata. Karena banyak sektor usaha yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan koperasi dalam mensejahterakan pengurus dan anggota, ujarnya.

"Koperasi tidak hanya di gunakan sebagai tempat simpan pinjam bagi anggotanya, tanpa adanya hubungan dan kerja sama yang baik antar sesama anggota," katanya.

Sementara itu, Ketua Koperasi Serba Usaha Ekonomi Desa (KSU-ED) Tabek, Nagari Talang Babungo Yenimira menyebutkan, bahwa saat ini anggota koperasinya berjumlah 672 orang, 60 persen diantaranya merupakan petani, 10 persen bergerak di bidang usaha rumah tangga, serta 1,6 persen yang PNS.

Ia menjelaskan kelompok koperasi ini lebih mengacu kepada pertanian dan peternakan. Dalam bidang tersebut telah terjalin kerjasama dengan fakultas peternakan dan pertanian Unand sekitar delapan tahun.

Nagari Talang Babungo merupakan salah satu nagari yang potensial akan tanaman tebu, melalui KSU-ED Tabek, masyarakat secara swadaya memproduksi gula merah, di koperasi tersebut ada satu unit mesin penggilingan tebu yang merupakan bantuan dari Dikti.

Selain dibidang tersebut, diharapkan koperasi nantinya juga dapat mengelola hutan yang memiliki potensi. Untuk itu, pihaknya berharap bisa mendapatkan izin untuk kegiatan tersebut dari Pemkab dan dinas terkait, sebutnya. (*)