Ha Long Bay, Vietnam, (Antaranews Sumbar) - Kalangan industri pariwisata Tanah Air yang mengiikuti ajang Travel Exchange (Travex) Asean Tourisme Forum (ATF) 2019 di Quang Ninh-Ha Long Bay, Vietnam mengalami peningkatakan di bandingkan tahun sebelumnya di Chiangmay Thailand.
Kepala Bidang Pemasaran IV (Indocina) Kementerian Pariwisata, Heri Hermawan di sela ATF 2019 Quang Ninh-Ha Long Bay, Vietnam, Rabu mengatakan industri pariwisata yang mendaftar untuk mengikuti ajang tahunan ini sebanyak 80, namun yang terpilih 20.
"Mereka melihat ini peluang dan pasar yang bagus untuk memasarkan destinasi wisata di tanah air," katanya.
Menurut dia, kawasan Indocina, yang meliputi Vietnam, Myanmar, Kamboja,|Laos merupakan salah satu pasar potensial bagi industri pariwisata di Tanah Air, karena tingkat kunjungan warga berwisata ke luar negeri tinggi.
Heri mencontohkan Kamboja yang berpenduduk enam juta jiwa, namun warga yang melakukan perjalanan ke luar negeri mencapai dua juta orang pada 2017, sedangkan warga Vietnam yang berwisata ke negara lain sebanyak delapan juta orang.
Negara-negara yang mereka kunjungi seperti Thailand, Malaysia, Jepang, Singapura, bahkan ke Eropa, sedangkan ke Indonesia masih sangat sedikit, dengan tujuan utama ke Bali.
Masih sedikitnya kunjungan wisatawan asal negara-negara Indocina ke Indonesia, lanjutnya, salah satu faktornya adalah ketiadaan akses penerbangan langsung dari negara mereka ke daerah-daerah tujuan wisata di Tanah Air.
"Jika ingin berkunjung ke beberapa daerah wisata di Indonesia harus turun di Jakarta dulu, kemudian terbang lagi ganti pesawat ke tujuan wisata, ini yang membuat mereka enggan," katanya.
Faktor lain yakni harga tiket yang dinilai mahal, selain itu daerah tujuan wisata di Indonesia yang dikenal calon wisatawan asal Indocina baru Bali. "Mereka bangga kalau bisa berwisata ke Bali," katanya.
Heri memaparkan jumlah kunjungan wisatawan asal Indocina ke Tanah Air pada 2017 dari Vietnam sebanyak 77.000 orang, Myanmar 35.000 orang, Laos 2.000 orang dan Kamboja 7.000 orang. (*)
Berita Terkait
Bupati sebut UMKM berperan penting kembangkan pariwisata di Solok
Minggu, 31 Maret 2024 16:39 Wib
Menparekraf RI : Kuliner salah satu kekuatan pariwisata Sumbar
Minggu, 24 Maret 2024 5:02 Wib
Menparekraf: Perayaan kulminasi matahari bisa picu pariwisata Pasaman
Sabtu, 23 Maret 2024 17:06 Wib
Sumbar gelar Sumarak Ramadhan 1445 H perkuat branding wisata halal
Rabu, 20 Maret 2024 20:41 Wib
Sungai Batang Agam dijadikan percontohan pengembangan pariwisata ramah muslim
Minggu, 10 Maret 2024 12:23 Wib
Bupati Solok upayakan pembangunan infrastruktur bisa gunakan DAK
Kamis, 7 Maret 2024 15:20 Wib
Kaleidoskop 2023 : Sederet raihan prestasi Pemkab Tanah Datar
Kamis, 22 Februari 2024 16:19 Wib
Uda-Uni Padang 2024 diminta aktif promosikan pariwisata
Senin, 19 Februari 2024 15:50 Wib