Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rosarita Niken Widyastuti memaparkan hasil penapisan artificial intelligence selama tiga bulan terakhir menunjukkan konten hoaks di Indonesia paling banyak menyerang pemerintah.
"Berita bohong atau hoaks yang beredar di Indonesia paling banyak menyerang pemerintah," ujar Rosarita dalam diskusi di Jakarta, Selasa.
Rosarita mengatakan, setelah pemerintah, informasi hoaks juga banyak menyerang presiden, kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2019, dan para menteri, yang disebarkan melalui pesan singkat berantai dan media sosial.
Berdasarkan data tersebut, Dirjen mengungkapkan sebanyak 63 informasi hoaks terkait dengan politik dan Pemilu 2019.
"Itu yang sangat disayangkan, ketika kita akan menggelar pesta demokrasi justru banyak beredar informasi negatif, ujaran kebencian, fitnah, hingga provokasi," katanya.
Ia menjelaskan, Kominfo telah berupaya menekan penyebaran hoaks yang banyak beredar melalui media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
"Kami terus melakukan verifikasi, namun penyebaran hoaks lebih cepat, maka kami sebenarnya tidak bisa bekerja sendirian," kata Rosarita.
Oleh sebab itu, Kemkominfo melakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti 98 komunitas cyber dan beberapa kementerian serta lembaga terkait.
"Kami juga rajin menegur platform-platform yang memiliki akun dengan konten informasi berita bohong, radikal, dan menyesatkan," ujarnya.
Rosarita kemudian memberikan contoh aplikasi "Telegram" dan "TikTok" yang dinyatakan bermasalah dan sempat diminta untuk segera memperbaiki kontennya.
"Masyarakat juga kami minta untuk aktif, dengan melaporkan akun atau konten dengan informasi negatif, dengan begitu akan mudah menapis konten-konten negatif supaya tidak tersebar," tambahnya. (*)
Berita Terkait
Pemkab Pasaman Barat buat layanan kedaruratan melalui call center 112
Selasa, 13 Februari 2024 13:39 Wib
Kominfo dan BPS kolaborasi dalam verifikasi data PSDA 2024
Rabu, 7 Februari 2024 4:59 Wib
Kadis Kominfo Wendi : implementasi aplikasi terus dimasifkan
Rabu, 17 Januari 2024 9:57 Wib
Kominfo RI latih 107 pelaku UMKM Agam tentang analitik-optimalisasi bisnis
Selasa, 21 November 2023 17:42 Wib
Bukittinggi sukseskan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital bersama Kominfo RI
Sabtu, 18 November 2023 15:40 Wib
Program Bapak Asuh Anak Stunting Diskominfo Solok buahkan hasil
Jumat, 10 November 2023 4:58 Wib
BTOB pisah dengan Cube Entertainment hingga integrasi xAI pada X
Selasa, 7 November 2023 9:24 Wib
Sosialisasi KIP, PPID "goes to school" di SMAN 3 Pesisir Selatan
Jumat, 3 November 2023 16:40 Wib