Jokowi dan Prabowo punya tantangan genjot investasi

id Jokowi,Prabowo,Investasi,Pilpres

Jokowi dan Prabowo punya tantangan genjot investasi

Joko Widodo (kiri) danPrabowo Subianto (kanan) saling berpelukan. (ANTARA FOTO/Kumparan/INASGOC/Aditia Noviansyah/pras/18./)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya menilai, baik pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno punya tantangan yang sama dalam menggenjot investasi jika terpilih nanti.

Kedua pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2019 itu, katanya di Jakarta, Senin, punya tantangan berat meyakinkan investor untuk berinvestasi di Indonesia.

"Keduanya sama tantangannya untuk meyakinkan pelaku ekonomi dan investor jika terpilih nanti," katanya.

Menurut dia, Meski Jokowi dinilai memiliki citra positif di pasar internasional, posisi petahana itu tidaklah aman.

Demikian pula posisi Prabowo karena arah kebijakan ekonomi pemerintahan akan menjadi hal utama yang akan disorot investor dan pelaku usaha.

"Maka penting ketika nanti siapa pun yang terpilih harus segera menentukan arah prioritas ekonomi dan timnya," kata dosen Magister Kebijakan dan Perencanaan Kebijakan Publik (MPKP) di Universitas Indonesia itu.

Memasuki tahun politik, Berly memperkirakan investasi akan sedikit melambat pada awal tahun karena banyak investor yang akan menunggu kondisi setelah Pilpres 2019.

Ia memprediksi laju investasi akan mulai membaik paling cepat akhir 2019 menunggu hasil Pilpres. (*)