Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya menilai, baik pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno punya tantangan yang sama dalam menggenjot investasi jika terpilih nanti.
Kedua pasangan capres-cawapres dalam Pilpres 2019 itu, katanya di Jakarta, Senin, punya tantangan berat meyakinkan investor untuk berinvestasi di Indonesia.
"Keduanya sama tantangannya untuk meyakinkan pelaku ekonomi dan investor jika terpilih nanti," katanya.
Menurut dia, Meski Jokowi dinilai memiliki citra positif di pasar internasional, posisi petahana itu tidaklah aman.
Demikian pula posisi Prabowo karena arah kebijakan ekonomi pemerintahan akan menjadi hal utama yang akan disorot investor dan pelaku usaha.
"Maka penting ketika nanti siapa pun yang terpilih harus segera menentukan arah prioritas ekonomi dan timnya," kata dosen Magister Kebijakan dan Perencanaan Kebijakan Publik (MPKP) di Universitas Indonesia itu.
Memasuki tahun politik, Berly memperkirakan investasi akan sedikit melambat pada awal tahun karena banyak investor yang akan menunggu kondisi setelah Pilpres 2019.
Ia memprediksi laju investasi akan mulai membaik paling cepat akhir 2019 menunggu hasil Pilpres. (*)
Berita Terkait
NasDem komitmen gabung koalisi untuk bantu pemerintahan Prabowo
Kamis, 25 April 2024 20:59 Wib
Prabowo dan Gibran sambangi Istana usai penetapan KPU
Rabu, 24 April 2024 20:24 Wib
Prabowo sampaikan terima kasih ke Jokowi
Rabu, 24 April 2024 16:15 Wib
Mahfud Md ucapkan selamat ke Prabowo-Gibran atas penetapan KPU
Rabu, 24 April 2024 15:56 Wib
Prabowo: Di dalam atau luar pemerintahan, kita berjuang untuk rakyat
Rabu, 24 April 2024 15:55 Wib
Prabowo ke AMIN: Saya tahu senyuman Anda berat sekali
Rabu, 24 April 2024 14:06 Wib
Prabowo: Kami bersyukur kita telah menjalankan proses demokrasi
Rabu, 24 April 2024 13:19 Wib
Prabowo: Selanjutnya kami akan bekerja keras
Rabu, 24 April 2024 10:54 Wib