SDN 63 Surabayo bakal dibangun baru senilai Rp4,9 Miliar

id Dinas Pendidikan Agam,SDN 63 Surabayo

SDN 63 Surabayo bakal dibangun baru senilai Rp4,9 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Isra (yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bakal membangun gedung baru SDN 63 Surabayo Kecamatan Lubukbasung dengan dana Rp4,9 miliar, karena gedung lama berdekatan dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Isra di Lubukbasung, mengatakan, relokasi SDN 63 Surabayo ini dilakukan karena bangunan SDN 63 berdekatan dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung, sehingga akan timbulkan lingkungan tidak sehat bagi siswa akibat limbah dan lainnya.

Di samping itu, kawasan tersebut rencananya dijadikan lokasi pengembangan bangunan RSUD, sehingga SDN 63 Surabayo harus direlokasi ke tempat lain.

"Proses belajar mengajar tetap dilakukan di bangunan SDN 63 Surabayo yang lama sampai selesai," katanya.

Ia mengatakan, dana Rp4,9 miliar itu digunakan untuk membangun ruangan belajar, kantor dan lainnya dengan luas 5.000 meter persegi.

Dana Rp4,9 miliar ini berasal dari APBD 2019 sebesar Rp3,7 miliar dan DAK Rp1,2 miliar.

Pembangunan ini bakal dilakukan di bekas Kantor Dinas Perikanan dan Ketahan Pangan Agam dan bekas Kantor Peternakan dengan luas sekitar 4.600 meter persegi.

Untuk kekurangan akan ditambah lahan di kawasan Laboratorium Lingkungan milik Dinas Lingkungan Hidup Agam, tepatnya di depan bekas Kantor DPKP tersebut.

"Jarak dari lokasi bangunan SDN 63 Surabayo yang lama sekitar 300 meter," katanya.

Sesuai arahan Bupati Agam Indra Catri, tambahnha, bangunan SDN 63 itu tidak bertingkat dan betul-betul jadi sekolah percontohan yang dilengkapi dengan taman serta fasilitas lainnya.

“Bupati menginginkan bangunan SD tidak bertingkat, supaya tidak membahayakan keselamatan siswa nantinya,” katanya.

Ia menambahkan, pembangunan SDN itu akan dimulai pada Maret 2019, karena pihaknya sedang melakukan rapat dengan OPD terkait.

Setelah itu, dilanjutkan dengan pengkuran pada pertengahan Januari 2018.

"Apabika pengukuran selesai, maka akan dilanjutkan proses tender pada akhir Januari 2018 dan pembangun diperkirakan pada Maret 2019," tegasnya. (*)