Warga Agam dikagetkan dengan buaya muara bertelur di kebun

id Buaya bertelur,buaya muara bertelur,BKSDA Agam

Warga Agam dikagetkan dengan buaya muara bertelur di kebun

Anggota BKSDA Resor Agam memasang papan imbauan di lokasi bertelurnya buaya muara di lahan perkebunan warga Ujung Labuang, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara. (ANTARA SUMBAR/ Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Buaya muara atau crocodylus porosus bertelur di kebun kelapa sawit milik warga Ujung Labuang, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Syahrial Tanjung didampingi Pengendali Ekosistem Hewan BKSDA Resor Agam Ade Saputra di Lubukabsung, Senin, mengatakan, buaya muara dengan panjang sekitar tiga sampai empat meter itu ditemukan warga sekitar pada Jumat (4/1) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Atas temuan itu, Bhabinkamtibmas Nagari Tiku Lima Jorong langsung memberikan informasi ke BKSDA. Kita langsung ke lokasi dan rupanya buaya itu sedang bertelur," katanya.

Ia tidak mengetahui jumlah telur buaya muara itu, karena tidak mungkin melihat secara dekat dan takut diserang buaya itu.

Agar tidak diganggu warga, BKSDA memasang papan imbauan agar warga tidak mengambil telur dan mendekat ke lokasi bertelur buaya itu.

Papan imbauan itu telah pasang sekitar lokasi dengan jarak sekitar 10 meter dan apabila mendekat warga akan diserang buaya tersebut.

"BKSDA melakukan pemantauan setiap hari karena lokasi itu bukan habitat untuk bertelur, dan untuk melindungi anak buaya dari pihak yang akan mengambilnya," katanya.

Ia menjelaskan buaya ini berada di lokasi tempat bertelur sampai telur menetas atau masa pengeraman selama 40-80 hari setelah bertelur.

Selama berproduksi atau musim kawin, buaya memiliki perilaku yang agresif sehingga apabila ada gangguan maka buaya itu akan menyerang balik.

"Buaya ini melindungi lokasi tempat pengeraman dengan radius 10 meter.

Pada Januari sampai Juni merupakan musim reproduksi atau musim kawin buaya," tambahnya.

Ia menambahkan, lokasi buaya bertelur itu memiliki jarak sekitar 500 meter dari Sungai Masang yang merupakan habitatnya.

Sebelumnya, buaya muara itu juga pernah bertelur di lokasi yang sama pada 29 Januari 2018.

"Jarak buaya bertelur ini tidak jauh dari tahun kemaren," katanya.