Banyak gangguan jaringan, dua kecamatan rawan pemadam listrik di Agam

id Ahmad Fauzi

Banyak gangguan jaringan, dua kecamatan rawan pemadam listrik di Agam

Pimpinan PT PLN Rayon Lubukbasung, Ahmad Fauzi.  (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - PT PLN Rayon Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyatakan dua kecamatan di wilayah kerja perusahaan itu rawan terjadi pemadaman listrik akibat banyaknya potensi gangguan jaringan.

Pimpinan PT PLN Rayon Lubukbasung, Ahmad Fauzi di Lubukbasung, Kamis, mengatakan dua kecamatan itu yakni Kecamatan Palembayan dan Tanjungmutiara.

"Pemadaman listrik sering terjadi di dua kecamatan ini ketika curah hujan cukup tinggi disertai angin kencang melanda," katanya.

Ia mengatakan ini disebabkan karena sepanjang jaringan listrik terdapat ranting pohon, daun kelapa dan daun kepala sawit.

Apabila ranting pohon dan daun ini menyentuh jaringan, maka listrik akan langsung mati.

"Ini yang terjadi selama ini dan kita meminta maaf kepada pelanggan di daerah itu," katanya.

Untuk mengurangi gangguan itu, PT PLN Rayon Lubukbasung menurunkan tim untuk membersihkan ranting pohon, daun kelapa dan daun kelapa sawit yang ada di sepanjang jaringan listrik.

Namun pihaknya berharap dukungan dari masyarakat yang memiliki lahan di sepanjang jaringan itu untuk memangkas ranting pohon, daun kelapa dan daun kelapa sawit.

Dengan cara itu, maka jaringan listrik terbebas dari ranting dan daun sehingga gangguan pemadam listrik tidak terjadi.

"Pembersihan ini rutin kita lakukan setiap tahun dalam mengatasi gangguan," katanya.

Ia menambahkan, PT PLN Rayon Lubukbasung memiliki 47.000 pelanggan yang terdiri dari pascabayar sebanyak 27.000 pelanggan dan prabayar 20.000 pelanggan.

Ke 47.000 pelanggan itu tersebar di Kecamatan Tanjung Raya, Lubukbasung, Palembayan, Tanjungmutiara dan Ampeknagari.

Tempat terpisah, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Membangun Bersama Membela Bangsa Agam, Lukman mendukung langkah yang dilakukan oleh PT PLN Rayon Lubukbasung dalam mengurangi ganggu pemadaman listrik.

Pihaknya berharap pemangkasan ranting dan daun itu rutin dilakukan setiap bulan di daerah rawan gangguan itu.

"Dengan cara itu, pelanggan di wilayah kerja PT PLN Rayon Lubukbasung itu tidak dirugikan dengan pemadam akibat ganggu itu," katanya. (*)